JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Reydonnyzar Moenek, mengajak seluruh masyarakat perantauan Minang untuk ikut serta mempromosikan Silokek sebagai destinasi wisata unggulan di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat dan menembus 'Unesco Global Geopark'.

Hal itu disampaikan Donny saat menghadiri acara Silaturahim dan Halal Bihalal Forum Minang Maimbau (FMM) di Hotel Mercure, Cikini, Sabtu (6/7/2019).

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Anggota DPR RI, H. Refrizal, Mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris, Mantan Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Fasli Djalal, Admin Forum Minang Maimbau Firdaus HB., dan masyarakat perantau Minang lainnya, Donny menjelaskan bahwa geopark Silokek dapat menjadi bagian dari Unesco Global Geopark (UGG). Artinya, Silokek dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata Internasional.

“Dukungan semua pihak sangat diperlukan karena banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Untuk menjadi geopark dunia, butuh dukungan semua pihak,” tegasnya.

Donny menambahkan, geopark Silokek merupakan aset bagi pengembangan pariwisata di Kabupaten Sinjunjung dan Provinsi Sumatra Barat.

Pusat Informasi Geopark Nasional Silokek berada di simpang Tugu Muaro Sijunjung. Geopark Silokek, memiliki keindahan alam eksotik yang merupakan warisan geologi dan budaya dengan memiliki keragaman fauna dan flora.

“Salah satu pemandangan yang menarik di geopark Silokek adalah adanya aneka batuan yang terdiri dari kelompok batuan gamping, sedimen, metamorf, dan granit,” jelas pria yang pernah menjabat sebagai Pj. Gubernur Sumatera Barat ini.

Secara geologis, bebatuan di kawasan Silokek berumur kurang lebih 359 juta tahun. Geopark Silokek dianggap melengkapi dua geopark lainnya yang sudah ada di Sumatera Barat, yaitu Geopark Ngarai Sianok di Kabupaten Agam, dan Geopark Sawahlunto di Kota Sawahlunto.

Donny juga menjelaskan bahwa Silokek sebagai salah satu destinasi wisata telah didukung dengan akses jalan yang memberikan kemudahan transportasi. Diharapkan, pengembangan Silokek sebagai destinasi wisata Internasional juga dapat memberikan manfaat bagi ekonomi masyarakat.

“Pengembangan geopark Silokek mampu membuka peluang bagi pengembangan ekonomi rakyat melalui berbagai program utama oleh pemerintah. Dengan adanya geopark Silokek ini nantinya sangat bisa berkontribusi untuk pengembangan wisata di Sumbar,” ujar Donny.

Menurut Donny, saat ini Indonesia telah memiliki dua geopark dengan status UNESCO Global Geopark, yakni Geopark Batur (Batur UNESCO Global Geopark) di Bali, dan Geopark Gunung Sewu di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Sementara Sumbar, memiliki Silokek, Ngarai Sianok-Maninjau dan Sawahlunto yang berstatus sebagai Geopark Nasional. Di dalam kawasan tiga geopark tersebut, ada keanekaragaman hayati yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan cagar biosfer LIPI.

Meskipun memiliki potensi yang sangat besar sebagai destinasi wisata geopark, pengembangan Silokek harus juga ditunjang dengan pembangunan infrastruktur yang mendukung. Oleh karena itu, Donny meminta agar masyarakat perantau Minang yang tergabung dalam FMM turut memberi sumbangan pemikiran, saran, dan bantuan lainnya untuk pengembangan pariwisata di Sumatera Barat.***