JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan raksasa mobil listrik Vietnam, VinFast serius untuk berinvestasi di Indonesia. Dia mengatakan pabrikan mobil listrik terbesar di negara tetangga itu mau membangun fasilitas pabrik juga di Indonesia.

Bahkan, petinggi perusahaan VinFast sudah menemui Bahlil di Indonesia. Katanya, VinFast tertarik untuk membuat pabrik di Kawasan Industri Terintegrasi (KIT) Batang, di Jawa Barat.

"Yang lagi masuk ini sekarang adalah Vietnam. Dia CEO-nya udah ketemu sama saya, sedang mencari lokasi di Batang. Mungkin sebulan dua bulan akan selesai," ungkap Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2023).

Intinya, Bahlil menekankan saat ini investasi di ekosistem kendaraan listrik di Indonesia masih dianggap cantik oleh investor. Daya tarik investasi dinilai Bahlil masih sangat besar.

"Kalau untuk baterai listrik kan jalan terus, nggak ada yang jadi masalah kan. Kalau pabrik mobil listrik juga kan sebagian udah jadi," sebut Bahlil.

Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko juga sempat mengungkapkan soal rencana VinFast masuk ke Indonesia. Katanya, VinFast mau menanamkan investasi senilai US$ 1,2 miliar ke Indonesia. Dengan nilai tukar terkini jumlahnya sekitar Rp 18,6 triliun (kurs Rp 15.500).

"Iya (pertumbuhan turun). Nggak juga, nggak (investor nggak nahan investasi) ini Vietnam akan masuk, US$ 1,2 miliar akan masuk. Dan secepatnya akan membangun di sini," ungkap Moeldoko yang juga merupakan Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023). ***