TELUKKUANTAN - Berubahnya air Sungai Bawang Desa Petai Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menjadi hitam pekat pada Kamis (1/3/2018) masih menjadi misteri. Masyarakat menduga sungai tersebut dibanjiri limbah pabrik kelapa sawit.

Ada juga yang menduga limbah tersebut berasal dari pabrik PT Sinar Utama Nabati (SUN). Masyarakat menduga, kolam limbah cair pabrik tersebut jebol.

Menanggapi hal ini, Reza selaku KTU PT SUN menyatakan tidak ada kolam limbah yang bocor. Bahkan, ia memastikan bahwa semua kolam limbah terkendali dengan baik.

"Kami sudah cek kemaren di areal kolam limbah, tidak ada kebocoran," tegas Reza. Ia juga mempertanyakan asal limbah yang mencemari Sungai Bawang di Petai.

Kendati demikian, Reza selaku perwakilan PT SUN menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan pencemaran Sungai Bawang kepada ahlinya.

"Tadi sudah klarifikasi, biar tim ahli yang membuktikannya. Dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup," ujar Reza.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, masyarakat Petai heboh dengan perubahan air Sungai Bawang. Air yang awalnya jernih, langsung berubah hitam pekat dan berbau. Akibatnya, banyak ikan yang mati.

Sementara itu, Kepala DLH Kuansing Jafrinaldi menyatakan belum bisa memastikan apa zat yang terkandung di Sungai Bawang. "Sampel sudah diambil guna pembuktian di labor," tegasnya.***