TELUKKUANTAN - Sungai Bawang yang membentang dari Kecamatan Singingi sampai ke Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau kembali dipenuhi limbah, Jumat (16/11/2018) siang.

Foto-foto sungai berwarna hitam menyebar di dunia maya. Masyarakat baru mengetahui sungai tercemar usai Salat Jumat.

Menurut DLH Kuansing, limbah mulai cemari Sungai Bawang sekitar pukul 03.00 Wib. Namun, DLH Kuansing baru mendapat laporan dari masyarakat pada pukul 13.00 Wib.

"Dari laporan itu, kami langsung turun ke lapangan untuk mencari sumber limbah dan mengambil sampel," ujar Plt Kepala DLH Kuansing Rustam melalui Kabid Peningkatan dan Penataan Kapasitas Lingkungan Hidup, Aprimon, Sabtu (17/11/2018) di Telukkuantan. Peninjauan lapangan dipimpin langsung oleh Rustam bersama tujuh orang anggota.

"PT SUN mengakui limbahnya mencemari Sungai Bawang. Namun, saat kami sampai di pabrik, air sudah jernih di sana, karena limbah sudah ke hilir," ujar Aprimon.

Kepada DLH Kuansing, PT SUN mengaku bahwa limbah berasal dari kolam 2 menuju kolam 6. Limbah tersebut keluar lewat parit yang membatasi kolam, lalu mengalir ke Sungai Bawang.

Pencemaran sungai tidak pertama ini dilakukan PT SUN. Bahkan, PT SUN sudah berkali-kali mendapat teguran dari pemerintah. "Perusahaan ini juga telah mendapat pengawasan khusus dari kita."

"Tapi, masih juga limbahnya jatuh ke sungai. Karena itu, kita akan siapkan sanksi yang lebih tegas," ujar Aprimon. ***