JAKARTA - Ketua Tim Pelaksana Satgas PT Pos Indonesia, Haris Husein mengungkapkan, saat ini tengah dikembangkan aplikasi penyaluran bantuan sosial tunai alias BST atau Bansos Tunai yang menerapkan teknologi pindai wajah atau face recognition/FR.

"Targetnya, Februari sudah pakai (face recognition). Januari ini memang belum karena sedang tek-tokan dengan Dukcapil. Tapi dari sisi teknologi memungkinkan karena kami selama ini terkoneksi dengan Dukcapil untuk pembayaran remintansi," kata Haris dikutip dari CNNIndonesia.com pada Jumat (8/1/2020).

Dengan penerapan teknologi ini, maka verifikasi penerima BST diharap lebih akurat sehingga bisa meminimalisir terjadinya penerima ganda.

Mengutip pernyataan anggota DPD RI dari Papua Barat, Filep Wamafma kepada GoNews.co pada Kamis (7/1/2021), pembagian BST dengan menggunakan pos menjadi salah satu cara yang mungkin lebih baik ketimbang transfer bank, khusus untuk penerima yang tinggal di daerah-daerah yang terletak jauh dari pusat kabupaten di wilayah Papua Barat.

Pasalnya, di wilayah-wilayah tersebut belum tersedia cukup banyak bank sehingga masyarakat harus pergi ke bank yang ada di sekitaran kabupaten.

"Tentu ini biaya transportasinya juga kan tinggi," kata Filep.***