JAKARTA – Anggota DPD RI , Agustin Teras Narang, mendukung perpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat) hingga 25 Juli 2021 sebagaimana yang diumumkan resmi oleh Presiden Joko Widodo, Selasa (20/7) malam.

"Saya mendukung, asalkan tetap memperhatikan adanya penyaluran bantuan pangan, bantuan sosial,bantuan perekonomian dan lain – lain, agar betul betul diperhatikan dan dipetakan dengan baik,benar dan berkeadilan," kata Senator dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah, Selasa (20/7) di Jakarta menjawab wartawan terkait kebijakan Pemerintah memperpanjang PPKM

Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2015 ini pun menekankan jaringan pengaman sosial dan perekonomian, serta kesehatan menjadi prioritas utama.

Untuk itu saluran bantuan – bantuan harus tepat, cepat dan berkeadilan. Pemerintahan tingkat paling bawah,yaitu desa dan kelurahan diberdayakan secara maksimal, agar penyaluran segala bantuan untuk masyarakat di RT dan RW dapat berjalan dengan baik.

"Berikan reward atau penghargaan kepada pemerintahan desa dan kelurahan, serta RT dan RW, yang mampu menjaga, membantu, dan menyalurkan bantuan dengan baik, benar dan adil," tukasnya.

Namun demikian menurut Teras Narang, sebaliknya pemerintah juga harus tegas, untuk menindak aparat pemerintah yang melakukan perbuatan korupsi,dan menghambat distribusi bantuan tersebut kepada masyarakat yang betul – betul memerlukan bantuan selama PPKM Darurat berlangsung.

"Kita sekarang ini berada dalam keadaan dan kejadian yang luar biasa. Karenanya sikap tindak kita untuk menyelamatkan kesehatan, sosial, ekonomi dan keamanan masyarakat, pun harus dengan perencanaan dan pelaksanaan yang luar biasa,” tandasnya.

Pada bagian lain Teras Narang menekankan bahwa sikap gotong royong sekarang ini harus diutamakan. Tenaga kesehatan harus kita jaga dengan baik. Karena mereka saat pandemi sekarang ini adalah sebagai 'patriot bangsa'. "Dalam menghadapi pandemi Covid 19 sekarang ini, hendaknya kita tidak boleh pesimis. Tidak boleh juga optimis. Tetapi kita harus berani dan jujur untuk realistis," pungkasnya.***