TEMBILAHAN -Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat mulai membuka Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) online srentak di Provinsi Riau termasuk di Kota Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Senin (28/6/2021).

Tak sedikit calon peserta didik baru dan wali murid kebingungan saat proses mengunggah berkas pendaftaran ke website.

Hal ini membuat para calon peserta didik baru atau wali murid memilih untuk datang ke sekolah mencari informasi perihal PPDB online.

Beruntung sejumlah sekolah menyediakan tempat khusus bagi peserta didik baru atau wali murid yang tidak memiliki fasilitas atau mengalami kendala pendaftaran.

Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 1 Tembilahan, M. Nurlin mengungkapkan, pada hari pertama pendaftaran sebanyak 58 orang telah berhasil diupload dan terdaftar di website pendaftaran dengan rincian, antara lain, zonasi 51 orang, prestasi 6 orang, afirmasi 1 orang.

“Daya tampung kita 324. Mulai hari ini sampai tanggal 3 juli kita akan sediakan fasilitas ini dari pukul 08.00 wib sampai 11.00 wib. Semua sudah diatur dari provinsi, berkas masuk ke panitia Dinas Provinsi Riau,” papar Nurlin.

Lebih lanjut Nurlin menjelaskan, calon peserta didik baru dan wali murid bisa langsung mengakses website https:/ppdb2021.riau.go.id/ untuk memilih sekolah mana yang ingin jadi tujuannya.

“Anak - anak atau wali murid semua yang kerja upload berkasnya, kami tinggal memverifikasi saja kalau ada yang bermasalah. Maklum kadang ada peserta didik yang tidak paham jadi kami bantu tapi lengkap berkasnya,” tuturnya.

Menurutnya, sebagian besar calon peserta didik baru yang mengalami kendala berasal dari daerah-daerah di luar Kota Tembilahan sehingga meminta bantuan pihak sekolah.

“Ada yang lengkap dan tidak, jadi kami suruh lengkapi berkas. Berkas itu di scan, minta bantuan dari mana saja bisa sebenarnya. Kami terima bersih dalam bentuk flashdisk, kami bantu tinggal diinput dan kami menyelesaikan hingga berhasil diunggah ke web, itu cuma yang bisa kami bantu,” tandasnya.

Afdal, seorang wali murid mengaku terkendala dalam menempatkan titik koordinat alamat rumah, sehingga dirinya mendatangi sekolah tujuan yang dipilih oleh anaknya.

“Hanya itu saja kendala yang ditemui sejauh ini, selebihnya lancar dan tidak kendala apa. 10 menitan selesai mengunggah berkasnya. Terpenting adalah berkas dilengkap semua,” ungkapnya.

Namun secara umum, Afdal selaku orangtua murid sangat mendukung sistem PPDB online yang saat ini diterapkan oleh pemerintah, terutama dalam kondisi pendemi covid 19 saat ini.

“Sangat membantu sekali sistem online ini, sangat memudahkan dan tidak repot karena tinggal unggah saja. Namanya sistem biasa ada masalah sedikit, tapi berkas harus lengkap,” bebernya.

Sementara itu, SMAN 1 Tembilahan memang menyediakan fasilitas laptop yang didukung Wifi sekolah untuk peserta didik yang ingin mengupload data dibawah bimbingan panitia sekolah.

Pihak sekolah menyulap koridor sekolah dan menyiapkan 5 laptop khusus untuk calon peserta didik yang memiliki masalah saat pendaftaran online.

Sebanyak 12 orang petugas telah ditunjuk oleh pihak sekolah untuk melayani calon peserta didik baru yang mengalami kendala.***