SELATPANJANG - Satu pompong (kapal, red) bermuatan teki dikabarkan karam di line kapal tanker (laut lepas menuju Malaysia), Senin (13/2/2017) pukul 18.30 WIB. Hingga malam, keberadaan 3 ABK kapal tersebut belum diketahui.

Info ini sebagaimana disampaikan pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti M Edy Afrizal SH MSi, Senin malam.

Kata Edy, berdasarkan keterangan dari M Riva'i, yang tak lain adalah menantu salah seorang korban (ABK) Marsal alias Acai, sebelum karam sempat menghubungi pihak keluarga. Dimana, waktu itu Acai meminta M Riva'i mencari bantuan (kapal, red) untuk menjemput mereka di tengah laut.

"Belum berhasil ditemukan. Kapal AL sudah menuju TKP," ujar Plt Kalaksa BPBD Kepulauan Meranti M Edy Afrizal.

Dikatakan M Edy Afrizal lagi, penyebab kapal tersebut karam adalah cuaca buruk. Dimana, saat ini memang terjadi gelombang laut yang sangat tinggi.

"Info dari BMKG, memang saat ini angin kencang dari laut Cina Selatan. Angin dari arah Utara ke arah Selatan, ombak sangat tinggi," ujar Edy.

Untuk itu, M Edy Afrizal mengimbau agar warga yang beraktivitas di laut harus lebih berhati-hati. Kapal-kapal atau pompong baik itu nelayan ataupun aktivitas lain harus dilengkapi live jacket, lampu navigator, pelampung, dan beberapa alat keselamatan lainnya.

"Kita wilayah pulau ini sering terjadi ombak laut yang sangat tinggi. Makanya, transportasi laut seperti Speedboat atau Kapal berukuran besar sangat dibutuhkan di Kepulauan Meranti. Kita bisa langsung menuju TKP di tengah laut kalau memang ada kecelakaan," ujar M Edy.

Laki-laki yang akrab dipanggil Panglime Edy itu juga mengaku telah mengajukan untuk mendapat Speedboat atau Kapal ukuran besar. Ia berharap kendaraan operasional di laut sebagaimana yang diajukan itu bisa segera terealisasi. *** #Semua Berita Kep Meranti, Klik di Sini