PEKANBARU - Direktorat Lalu Lintas (Dit Lantas) Polda Riau, Rabu (27/1/2016) siang, membekali anggotanya dengan berbagai skil untuk mengantisipasi kriminalitas, agar bisa bereaksi cepat saat menemukan pelaku kejahatan, khususnya di jalan raya.

Bahkan mereka juga dibekali kemampuan melumpuhkan pelaku kriminal yang kerap meresahkan. Tentunya, itu sangat dibutuhkan Polantas, agar bisa menghadapi adanya kemungkinan tindak kriminalitas atau dugaan teror seperti yang terjadi di kawasan Thamrin, Jakarta.

Salahsatu pembekalan ini yakni dengan dilaksanakannya latihan menembak target dan sasaran. "Jadi kemampuan anggota dapat terasah dengan maksimal. Fungsinya agar petugas bisa bereaksi jika menemukan adanya pelaku kejahatan," sebut Kasubdit Regiden Dit Lantas Polda Riau, AKBP A Basuni.

Ia mengatakan, latihan menembak tersebut diikuti seluruh personil yang kerap bersinggungan langsung dengan masyarakat di jalan raya, bahkan juga diikuti oleh pejabat utama Polda Riau. "Bagi polisi pemilik senjata api, mereka harus memiliki standar kemampuan yang akurat dalam menembak sasaran," urainya.

Dengan mendapat pelatihan tersebut diharapkan agar keberadaan para polisi jalan raya tersebut bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat dan juga menghindari marabahaya terhadap aparat berwajib itu sendiri. "Ini akan kita lakukan secara berkesinambungan," katanya.

Fungsi lainnya, agar setiap polisi memiliki kemampuan menembak yang sesuai dengan standar operasional prosedur, hingga satu tembakan bisa efektif melumpuhkan dengan pemosisian yang akurat dan terukur.

"Karena kebijakan penggunaan senjata api memiliki prosedur ketat, sehingga tidak semua bisa memilikinya," tukasnya, Rabu sore. ***