JAKARTA - Dugaan penembakan Kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, menguak konflik baru antara Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dan Brigade Beringin (BB), organisasi sayap yang baru dibentuk para Maret lalu.

Ketua Umum Brigade Beringin Avner Raweyai mengatakan sekitar 30 orang yang diduga preman beratribut AMPG datang pada pukul 10.00 WIB dan 14.00 WIB. Dia menuturkan hampir terjadi kerusuhan di kantor partai tersebut.

Diketahui, Brigade Beringin pada hari Sabtu akan menggelar acara buka puasa bersama dengan anak yatim di kantor tersebut. 

"Tadi iya sempet jam 10 pagi 30 orang preman pakai baju AMPG datang, lalu lalu jam 2 tadi mereka datang lagi, cuma dipisahkan oleh para pihak keamanan," kata Avner seperti dikutip GoNews.co dari CNNIndonesia.com di sela-sela acara buka puasa tersebut, Sabtu (17/6) di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.

Avner menuturkan dirinya tidak tahu maksud kedatangan para preman tersebut. Dia mengatakan bentrokan hampir terjadi, namun akhirnya bisa diantisipasi. 

Dari pengamatan media, sekitar lokasi saat ini tampak anggota BB serta dari pihak kepolisian berjaga-jaga. 

"Saya minta tolong pak polisi dan jajarannya membantu mengamankan lokasi ini. Dan saya enggak tahu ya maksudnya ada beberapa petinggi AMPG nelpon saya istilahnya mengancam. Dia bilang mereka lagi siapkan massa lah, apalah segala macam mau kesini, saya bilang silahkan saja kalau mau datang," ujarnya. 

Sebelumnya, Partai Golkar menyerahkan kasus dugaan penembakan di kantor DPP Partai Golkar di kawasan Slipi, Jakarta Barat, kepada kepolisian.

Menyerahkan ke Penegak Hukum

Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan pihaknya akan menyerahkan masalah itu kepada kepolisian untuk menindak. Diketahui, dugaan penembakan terjadi di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Palmerah, Jakarta Barat pada Jumat (16/6) sore.

Dilansir Detik.com, sejumlah oknum preman mencopot atribut Brigade Beringin yang terpasang di kantor tersebut. Atribut itu adalah dalam rangka persiapan acara santunan 500 anak yatim yang akan digelar pada 17 Juni.

"PG menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk menindak, jika ada pelaku yang dianggap bersalah,” kata Nurul ketika dikonfirmasi.

Sebelumnya, Ketua Brigade Beringin, Avner Raweyai mengatakan sudah mengantongi nama pelaku. AMPG sempat mengkritik keberadaan BB karena dinilai tak sesuai dengan aturan organisasi. ***