PEKANBARU - Universitas Lancang Kuning (Unilak) Provinsi Riau dipercaya sebagai tuan rumah even berskala nasional, Selasa (26/1/2021). Diawal tahun 2021, Perpustakaan Nasional RI, menggelar kegiatan talk show peningkatan indeks Literasi masyarakat.

Unilak Provinsi Riau menjadi universitas pertama di Indonesia yang ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan peningkatan indeks literasi masyarakat pada tahun 2021 ini.

Kegiatan yang dipusatkan di Kampus Unilak ini dihadiri secara langsung oleh sejumlah undangan dan secara virtual. Ditengah Pandemi Covid-19 pelaksanaan kegiatan ini tetap mengikuti protokol kesehatan. Sedangkan peserta yang mengikuti kegiatan ini secara virtual mencapai 2.000 lebih peserta yang berasal dari seluruh Indonesia.

Istimewanya, kegiatan ini langsung dihadiri oleh kepala perpustakaan nasional RI, Muhammad Syarif Bando. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Plh Sekdaprov Riau, Masrul Kasmi, Walikota Pekanbaru DR Firdaus MT dan seluruh rektor perguruan tinggi se Provinsi Riau.

Disaat bersamaan juga berlangsung penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Perpustakaan Nasional RI dengan Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru serta seluruh perguruan tinggi se Provinsi Riau.

Rektor Universitas Lancang Kuning, DR Junaidi mengucapkan selama datang kepada seluruh peserta baik yang hadir secara langsung di lokasi kegiatan maupun secara virtual.

"Memang untuk peserta yang hadir secara langsung di ruangan kita batasi, hanya 70 undangan, sisanya mengikuti kegiatan ini secara virtual. Karena kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Junaidi.

Dikesempatan yang sama, Junaidi mengucapkan terimakasih kepada Perpustakaan Nasional RI yang sudah memberikan kepercayaan kepada Unilak untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan peningkatan indeks Literasi masyarakat dan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara Perpustakaan Nasional RI dengan Pemprov Riau dan Pemko Pekanbaru serta seluruh perguruan tinggi se Provinsi Riau.

"Kami atas nama institusi civitas akademikan Unilak mengucapkan terimakasih kepada perpustakaan nasional yang sudah menunjuk Unilak sebagai tempat pelaksanaan ini," katanya.

Kepala perpustakaan nasional RI, Muhammad Syarif Bando diawal sambutannya menyampaikan kabar gembira bagi masyarakat Riau. Khususnya warga di Kabupaten Indragiri Hilir. Dimana pemerintah pusat akan membangun perpustakaan besar di kabupaten berjuluk negeri seribu parit tersebut.

"Nilai anggaran untuk pembangunan di Inhil sekitar Rp 10 miliar. Sedangkan untuk kota Pekanbaru mendapatkan bantuan sekitar Rp 300 juta untuk pengembangan perpustakaan," katanya.

Syarif mengungkapkan, mencerdaskan anak bangsa adalah tugas semua pihak. Baik legislatif, eksekutif, yudikatif dan anggota masyarakat.

"Jadi tugas kita bersama adalah mencerdaskan anak bangsa dan mengantarkan mereka untuk menuju masyarakat adil dan makmur, itu amanat undang-undang," ujarnya.

Sementara Plh Sekdaprov Riau, Masrul Kasmi mengungkapkan, perpustakaan memiliki kiprah yang penting dalam pembangunan negara. Untuk itu, semua pihak harus mendukung kelembagaan dari perpustakaan.

"Peningkatan budaya litarasi harus diperkuat, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia," katanya.

Masrul mengungkapkan, sebagai sarana pelayanan publik dan sumber literasi, maka perpustakaan harus dapat mengembangkan sarana dan pra sarana pendukung serta koleksi bacaan dan kemudahan akses untuk mendapatkan literasi dan meningkatkan kualitas pelayanannya. Terlebih diera digitalisasi ini, diharapkan perpustakaan bisa mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga bisa bersaing diera globalisasi.

"Selain itu pengelola perpustakaan juga harus meningkatkan profesionalisme dan terus mempelajari hal-hal yang baru dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan layanan informasi kepada pengunjung perpustakaan," kata Masrul. ***