PEKANBARU - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pekanbaru, Anis Murzil resmi melantik dan mengukuhkan Pengurus Kota Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pengkot Pertina) masa bakti 2019- 2023.

Dalam sambutannya Anis memaparkan 3 poin penting dalam mengelola cabang olahraga.

Pertama, Anis mengatakan dalam mengelola cabang olahraga hendaklah lebih profesional. Karena titik awal seluruh rangkaian adalah organisasi.

"Hal ini selalu saya sampaikan, kalau organisasinya amburadul maka semua tidak akan berjalan baik, tidak hanya SDM namun segala bentuk administrasi harus profesional," kata Anis di Star City Pekanbaru, Rabu (14/8/2019).

Kedua, Anis mengatakan bagaimana menyusun target dan sasasan yang perlu dirancang.

Terakhir, ia menambahkan tantangan terberat di Pertina tidak hanya di Pekanbaru tapi Indonesia yaitu bagaimana olahraga ini diminati.

Menurutnya olahraga bela diri sejenis Pertina sudah banyak bermunculan seperti muay thai, tarung derajat dan lain sebagainya, hal inilah yang menjadi menjadi tantangan terbesar yang harus diatasi.

"Tantanngan terberat bagaimana olah raga menjadi menarik, nah anggota Pertina harus lebih kreatif lagi. Sehingga SDM di luar yang tidak tau, mau berlatih dan bergabung menjadi atlet tinju," tambahnya

Selain itu, tidak meratanya jumlah atlet pertina juga penting di evaluasi kembali, sebab pelaksanaan Pekan Olahraga Kota (Porkot) 2019 yang seharusnya antar kecamatan dilakukan antar klub.

"Kita harus mengkreasikan Pertina ini menarik di tonton dan banyak orang berlatih," tambahnya 

Ketua Umum Koni Kota Pekanbaru, Anis Murzil mendukung penuh pengkot cabor Pertina agar menjadi olahraga tinju yang diminati.

Ketua Pengkot Pertina Pekanbaru yang baru dilantik, Kilion Jan Piter Sirait menuturkan akan menjalankan apa yang diamanatkan dengan bersungguh-sungguh.

"Kami akan bekerja dengan sungguh-sunggug agar atltet pertina dapat tampil di tingkat Nasional dan dalam olahraga tinju amatir agar  lebih luas,"kata Jan. ***