DURI - Beberapa hari belakang ini, arus kendaraan di Jalan Lintas Duri-Kandis bergerak sangat lambat dan bahkan stagnan hampir 3 jam lebih hingga menyebabkan terganggunya aktivitas dan pergerakan pemakai Jalan.

Kondisi tersebut terjadi bukan karena ada pekerjaan ridgit beton yang terjadi di sekitar Simpang Anggur, Kecamatan Pinggir, Bengkalis. Melainkan kurangnya kesadaran pengemudi untuk mengikuti antrian pada jalur buka tutup yang sudah diatur pemuda setempat.

Main serobot hingga membuat antrian berlapis justru membuat kondisi lalu lintas menjadi kacau atau macet total. Karena kendaraan dari lawan arah akan kesulitan bergerak dijalur yang harusnya dilewatinya.

Demikian dikatakan Kasat Lantas Polres Bengkalis, AKP Rachmad C Yusuf kepada GoRiau.com (GoNews Grup), Rabu (29/3/2017) usai mengurai kemacetan yang terjadi di lintas Duri-Kandis.

"Menyerobot antrian itu hanya akan membuat kekacauan lalu lintas, macet total atau macet parah. Makanya dari itu, kami ingin pengemudi menyadari akan pentingnya kendaraan tetap berada dijalur antri, jika tidak ingin terjebak macet total," kata Kasat dengan tegas.

Ketidakdisiplinan pengemudi yang main serobot ini, kata Kasat, bermula sejak ada kendaraan yang rusak tepat di dekat lokasi pengerjaan ridgit beton, Selasa (28/3/2017) lalu.

"Pengemudi tidak tahan menunggu terlalu lama di antrian hingga menyerobot ke bahu Jalan atau jalur lawan arahnya hingga membuat antrian menjadi berlapis," ujarnya lagi.

Kasat juga memastikan kondisi lalu lintas di Duri-Kandis saat ini sudah mulai normal meski masih sistem buka tutup. "Dari hasil kordinasi kita dengan kontraktor, kemungkinan buka tutup ini akan berlangsung hingga H-7 Lebaran," terangnya lagi.***