PEKANBARU - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Riau memprediksi kebutuhan anggaran bagi pembinaan atlet dan pelatih PON XX pada Oktober 2021 mendatang mendekati Rp30 miliar. Jumlah ini diantaranya, termasuk persiapan pelatihan hingga memenuhi kebutuhan pertandingan atlet saat berada di Papua.

"Karena anggaran kita terbatas tentu kita harus menyesuaikan. Kita tidak bisa memastikan, tetapi untuk pembinaan atlet dan pelatih berkisar Rp30 milyar dari anggaran yang ada," ujar Ketua KONI Provinsi Riau Emrizal Pakis, Rabu (20/1/2021).

Emrizal menyebutkan, dana itu juga sudah menyangkut kebutuhan peralatan pertandingan. Peralatan pertandingan ini sedang didata dari masing-masing Cabor yang akan melajukan atletnya dalam PON XX tersebut.

"Peralatan pertandingan yang sedang kita bahas, seperti baju seragam, anggar bagi Cabor Anggar, panah bagi Cabor Panahan dan sebagainya. Kita sedang data agar peralatan itu dapat segera dipesan secepatnya, karena jika alatnya dari luar negeri akan butuh waktu cukup lama untuk mendatangkan nya," ujar Emrizal, Rabu (20/1/2021).

Sementara itu, anggaran APBD Provinsi Riau hanya memberikan porsi Rp35 milyar bagi KONI Riau untuk agenda PON XX tersebut. Padahal sebelumnya, KONI Riau mengajukan Rp45 milyar yang akan digunakan untuk biaya keberangkatan kontingen, atlet dan peralatan bertanding atlet serta perlengkapan kontingen.

"Jadi di luar pembinaan atlet dan pelatih, anggaran kita tersisa Rp5 milyar," terangnya.***