PEKANBARU - Pascasarjana Universitas Lancang Kuning (Unilak) menggelar workshop pengelolaan Jurnal ilmiah berbasis Open Journal System (OJS), pada Selasa (23/4/2019).

Dalam hal ini Unilak mengundang narasumber yaitu Ketua Lembaga Pembinaan Bahasa (LPB) UIN Sultan Taha Jambi, Sayuti Una.

Saat memberikan materi Sayuti menyampaikan bahwa jurnal pada dasarnya merupakan salah satu tugas dosen dalam melaksanakan Tri darma perguruan tinggi. Oleh karena itu ia mengajak dosen untuk membuat jurnal dimulai dari sekarang.

"Penelitian sekarang harus menghasilkan outcome jurnal bereputasi internasional, bahkan tidak ada alasan kita (dosen) meninggalkan jurnal. Saat ini mau akreditasi harus ada jurnal karena ada borangnya," kata Sayuti. Sayuti menuturkan bahwa di era seperti sekarang orang mengukur keilmuanya dari jurnal dan bukan buku yang dihasilkannya. Dan untuk mendapat gelar profesor pun tidak lagi dengan syaratnya membuat buku namun juga jurnal.

"Kalau dulu, syaratnya masih membuat buku, tapi sekarang salah satu syaratnya profesor harus jurnal. Dan sekarang ada kelas jurnal nya, sangat susah jadi profesor sekarang ini, dosen-dosen yang pangkatnya tinggi tapi belum ada jurnal internasional," sebut Sayuti.

Acara workshop ini sengaja diadakan oleh Unilak. Karena saat ini program studi Magister Manajemen dan Magister Hukum baru saja memiliki jurnal.

Menurut Direktur Pascasarjana Unilak Prof.Dr.Sudi Fahmi, mengatakan tujuan pelatihan jurnal ini yaitu untuk meningkatkan standar akreditasi kampus, serta meningkatkan Ilmu bagi dosen. karena saat ini seluruh dosen wajib menulis jurnal jurnal ilmiah.

" Tujuan pelatihan jurnal yaitu untuk meningkatkan standar akreditasi kampus, meningkatkan ilmu bagi dosen, karena dosen wajib menulis jurnal jurnal ilmiah. Serta melihat bagaimana jurnal yang dikelola Pascasarjana dengan berjalan dengan baik," ujar Sudi Fahmi.

Acara Workshop ini juga melibatkan dua pengelola jurnal kampus yaitu Strata 1 (S1) Fakultas Ekonomi dan Hukum Unilak. ***