PEKANBARU - Setelah hujan turun di sejumlah daerah di Provinsi Riau, termasuk di sebagian kecil wilayah di Kota Pekanbaru, dari Senin (23/9) sore hingga malam, pada Selasa (24/9) pagi, kabut asap agak menipis di Pekanbaru.

Pantauan Goriau.com di kawasan Panam, Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, sekitar pukul 06.00 WIB hingga 07.00 WIB, terlihat jelas awan di langit.

Suhu di sepanjang Jalan HR Subrantas terasa agak segar dan sejuk karena di kiri kanan jalan dan di depan sebagian ruko di sepanjang jalan teersebut masih tergenang sisa air hujan yang mengguyur Senin sore.

Namun anehnya, data pada papan Indeks Standard Pencemar Udara (ISPU) masih tertulis PM10: BERBAHAYA, dengan puncak garis PM10 berada di atas angka 300, persis sama dengan Senin pagi.

Tetap Berbahaya

Sebelumnya diberitakan, Senin (23/9), asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan masih membungkus Kota Pekanbaru, Riau. Akibatnya, kualitas udara tetap buruk seperti hari-hari sebelumya.

Pantauan Goriau.com pada papan Indeks Standard Pencemar Udara (ISPU) yang terletak di depan Kantor Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Sumatera di Jalan HR Subrantas, tingkat polutan (PM10) di atas angka 300 atau pada level berbahaya.

Kondisi ini sama dengan sehari sebelumnya, Ahad, PM10 juga di atas 300. Namun sedikit lebih baik dibanding Jumat pagi (21/9), yang angka pada PM10 nyaris menyentuh 500.

Pekatnya kabut asap membuat Jarak pandang di Jalan HR Subrantas pagi ini sangat pendek, hanya sekitar 300 meter.

Meski jarak pandang sangat terbatas, aktivitas lalu lintas berjalan normal. Sejumlah pengendara mobil menyalakan lampu, mungkin dimaksudkan untuk memperpanjang jarak pandang.

Para pengendara motor dan mobil terlihat menjalankan kendaraannya dengan lambat. Hanya sebagian kecil yang melaju dengan kecepatan sedang.***