JAKARTA - Guna membantu memadamkan api karhutla disejum lah wilayah, Kapolri Tito Karnavian telah membentuk Tim Asistensi Mabes Polri

Tim ini telah diterjunkan ke lapangan untuk menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah provinsi.

Tim yang disupervisi Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Brigjen Fadil Imran telah diterjunkan ke enam provinsi yang terjadi karhutla.

Di antaranya, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Begitu kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Kamis (15/8/2019).

"Tugas enam tim tersebut adalah mengecek dan mengevaluasi penanganan karhutla dan evaluasi sejauh mana penanganan karhutla di tiap-tiap provinsi," katanya.

Mantan Wakapolda Kalimantan Tengah ini menambahkan bahwa saat ini Mabes Polri juga siap mengantisipasi bahaya karhutla karena faktor cuaca. Cuaca yang dimaksud musim kemarau el nino yang dikhawatirkan berlangsung hingga September dan Oktober.

“Itu terus kita antisipasi. Di bulan-bulan yang punya tingkat kekeringan yang sangat tinggi itu sangat diantisipasi," pungkasnya.

Sejauh ini, Polri telah menangani 68 kasus pembakaran hutan dan lahan. Sebanyak 60 orang termasuk satu korporasi telah ditetapkan sebagai tersangka.

Dari 60 yang telah disidik, 13 kasus yang ditangani Polda Riau, satu kasus di Polda Kalteng, dua kasus di Polda Kalbar sudah masuk dalam pelimpahan tahap II tersangka dan barang bukti kepada kejaksaan setempat.***