JAKARTA - Ketua DPD RI sekaligus Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta menerima audiensi dari pengurus Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Dalam audiensi tersebut, Oesman Sapta berpesan agar GMNI harus memiliki tujuan memakmurkan daerah sebagai falsafah organisasi.

Oesman Sapta berpendapat kemakmuran Indonesia tidak dapat terwujud tanpa adanya kemakmuran di setiap daerah.

"Kalian harus mempunyai prinsip memakmurkan daerah. Kita semua banyak dari orang daerah. Daerah belum makmur. Kita punya cita-cita memakmurkan daerah. Kita harus peduli bagaimana daerah-daerah itu terbangun," ucapnya saat menerima pengurus GMNI di ruang delegasi Ketua DPD RI hari Senin (19/3).

Oeman Sapta juga berpesan bahwa dalam membangun daerah dan nasional dapat diwujudkan jika terdapat keterlibatan semua pihak di daerah. Oleh karenanya dirinya meminta kepada GMNI untuk turut menjaga persatuan dan kesatuan, tanpa melihat suku, ras, ataupun agama.

"Kita harus bersatu seperti perjuangan kemerdekaan. Jaman dulu kita berjuang untuk kemerdekaan tanpa tanya kamu dari suku apa, warna kulit kamu apa. Sekarang malah jadi ribut. Kita harus jaga persatuan," tegasnya.

Senator asal Kalimantan Barat ini juga berpesan agar GMNI harus lebih semangat dalam berjuang untuk kepentingan rakyat Indonesia. GMNI harus lebih terbuka dan memiliki akses komunikasi sampai di tingkat yang paling rendah untuk mewujudkan tujuan organisasi.

"Saya sarankan untuk berjalan di tempat yang benar dan untuk melaksanakan langkah-langkah yang sangat demokratis dan negarawan. Saat menjadi pengurus GMNI, anda harus bicara. Bukan sebagai seseorang tapi organisasi," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP GMNI Robaytullah Kusuma Jaya menjelaskan kedatangan mereka bertujuan untuk meminta pandangan dari Oesman Sapta sebagai negarawan, agar GMNI dapat bersinergi dan mengawal program-program untuk kemajuan bangsa dan negara. Robaytullah juga mengapresiasi konsep 5S (Strategy, Structure, Skill, System, Speed & Target) milik Oesman Sapta yang dapat digunakan untuk memajukan organisasinya dan dasar dalam pelaksanaan pembangunan.

"DPP GMNI juga mengapresiasi konsep 5S dari Pak Oso. 5S itu tidak hanya direkomendasikan kepada pemerintah, tetapi juga lembaga tinggi negara atau organisasi. Semua membutuhkan konsep 5S tersebut untuk mewujudkan pembangunan," ucapnya.***