SELATPANJANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti menyarankan agar semua gedung bertingkat menyiapkan jalur evakuasi. Ini sebagai antisipasi untuk jalur penyelamatan andai terjadi bencana, seperti kebakaran.

Demikian disampaikan Pj Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kepulauan Meranti M Edy Afrizal SH MSi, usai kegiatan sosialisasi, simulasi, dan evakuasi saat terjadi bencana, Rabu (26/4/2017). Beberapa pihak yang harus segera menyiapkan jalur evakuasi di gedung bertingkat antara lain, sekolah, kantor, swalayan, dan gedung-gedung lain (yang bertingkat).

"Gedung bertingkat harus ada semacam jalur evakuasi. Kita akan bantu mereka untuk membuat jalur-jalurnya," kata M Edy Afrizal.

Dijelaskan Edy, sudah ada korban kebakaran yang nekad terjun dari lantai atas (bukan di daerah Kepulauan Meranti), lantaran panik saat kejadian. Hal terburuk, korban kebakaran yang terjun itu bisa saja patah atau meninggal dunia. Sebenarnya ini bisa diminimalisir dengan jalur khusus evakuasi.

"Andai hanya ada pintu masuk dan keluar, sementara kebakarannya di pintu itu. Mau menyelamatkan diri dari mana, makanya jalur evakuasi itu sangat penting," kata Edy lagi.

Saat kegiatan di SMA N1 Tebingtinggi Kepulauan Meranti, kepada peserta diajari tindakan yang harus diambil andai terjadi bencana seperti gempa bumi dan kebakaran. Warga diminta untuk tidak panik andai ada bencana, keluar dari gedung, lalu mencari tempat lapang, yang aman atau jauh dari lokasi kejadian.

Kemudian, gedung bertingkat, dan rumah-rumah warga juga disarankan memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Alat ini harus ada untuk melakukan pemadaman saat api (kebakaran, red) masih kecil. Selain itu, disarakan untuk segera menghubungi Damkar.

Peserta sosialisasi yaitu Siswa, pihak perusahaan, perbankan, insan pers, dan beberapa lainnya juga mendapat kesempatan memadamkan api menggunakan APAR Powder. Peserta juga diajari menggunakan APAR sehingga bisa memadamkan api yang masih kecil andai terjadi di rumah atau tempat bekerja.

Saat sosialisasi selain peserta dari pihak sekolah (SD, SMP, SMA) dan Anak TK, terlihat hadir dari pihak perusahaan, perbankan, TNI, dan Kepolisian. Hadir saat itu Kepsek SMAN1 Tebingtinggi Poyadi, Danramil Bismi Tambunan, Kabag Ops Polres Kep Meranti, dan Askandar.

Simulasi untuk peserta sosialisasi (SMP, SMA, pihak perusahaan, dan perbankan) dimulai pukul 10.00 WIB. Sementara pada pagi harinya sudah digelar simulasi untuk murid SD dan TK, di halaman SMAN1 Tebingtinggi. Simulasi ditandai dengan bunyi sirine, lalu dinyalakan api oleh Damkar BPBD Meranti. Api ini dipadamkan menggunakan APAR Powder serta Air yang telah disedia pihak penyelenggara. ***