JAKARTA - Politisi muda eks pentolan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Michael Victor Sianipar resmi menyatakan bergabung dengan Partai Perindo.

Pengamat politik Ray Rangkuti menanggapi keindahan mantan Ketua DPW PSI DKI Jakarta itu. Menurutnya ada yang salah dengan struktur organisasi partai besutan Grace Natalie itu.

"Sianipar hanya satu dari sekian pentolan PSI yang akhirnya mencari partai baru untuk meningkatkan karier politiknya. Ini menjadi pertanyaan besar, ada apa dengan PSI," ujarnya saat dihubungi, Rabu (25/1/2023).

"Meski petinggi PSI menyebut bahwa keluarnya sejumlah elitenya adalah hal yang lumrah, tapi tetap saja menjadi pertanyaan besar dikalangan masyarakat khususnya konstituen para politisi itu sendiri," terangnya.

Terkait dengan Michael Victor Sianipar, yang berlabuh ke Perindo, Ray Rangkuti meyakini, kedua belah pihak sama - sama diuntungkan. "Baik Perindo maupun Sianipar tentu saling diuntungkan," tandasnya.

Dihubungi terpisah pengamat politik Ujang Komarudin menilai, bergabungnya Michael dapat membagi dampak positif bagi perolehan suara Perindo di Pemilu 2024.

Dia melihat rekam jejak Michel yang berprestasi di PSI bisa jadi akan semakin mengkilap jika berada di Perindo.

"Saya melihat ketika Michael Sianipar bergabung ke Perindo, dia akan berjuang mati-matian untuk memberikan kursi yang banyak bagi Perindo," ujar Ujang.

Berdasarkan hasil Pemilu 2024, PSI DKI dibawah kepemimpinan Michael berhasil memperoleh 8 kursi DPRD. Jumlah itu diluar dugaan mengingat PSI merupakan partai baru yang muncul saat itu.

Ujang memenuturkan Michael bukan politisi muda yang bisa dianggap sebelah mata. Sebab, dia berkata Michael mampu membesarkan PSI DKI dalam waktu singkat.

Terkait hal itu, Ujang pun menyarankan Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo memberi dukungan penuh kepada Michael agar bisa menjalankan segala strateginya.

Sementara itu, Pengamat politik Jerry Massie juga menilai kehadiran Michael akan menambah kekuatan Perindo khususnya di DKI Jakarta. Sebab, dia menyebut Michael ini punya basis massa di DKI.

"Ini keuntungan buat Perindo. Bisa saja suara PSI di Jakarta ambruk dan posisinya di gantikan Perindo," ujar Jery.

"Saya kira Michael bisa saja maju sebagai caleg di Jakarta dia bakal lolos dan duduk di DPRD lantaran dia sudah punya pemilih tetap," tambahnya.

Michael yang sebelumnya adalah Ketua DPW PSI di provinsi Jakarta memutuskan berlabuh di partai besutan Hary Tanoesoedibjo karena meyakini partai Perindo memberikan ruang yang luas untuk politisi muda seperti dirinya.

Di Perindo, Michael mendapat amanah menjadi Ketua DPP Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital. Di Perindo, Michael juga ditugaskan untuk menjaring politisi-politisi muda membawa isu-isu yang relevan bagi generasi muda di perpolitikan Indonesia.***