PEKANBARU- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya melakukan pemantauan dari udara bersama Panglima TNI, Kapolri dan Kepala BNPB. Dari hasil pantauan, Siti mengatakan kondisi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang berada di Kabupaten Pelalawan, Riau, sudah sangat memprihatinkan.

Siti Nurbaya mengungkapkan hal itu saat konferensi pers di lokasi lahan terbakar yang berada di Desa Langgam, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Selasa (13/8/2019) siang.

"Kita melakukan pemantauan dari udara tadi saat terbang di atas lokasi Tesso Nilo saya melihat cukup parah. Kebakarannya itu sudah mulai masuk ke bagian tengah" ujar Siti kepada wartawan.

Ia mengatakan, Tesso Nilo sudah menjadi sorotan KLHK sejak tahun 2016 lalu dan pihkanya sebenarnya sudah menyiapkan solusi untuk mengatasi masalah yang terjadi di kawasan konservasi tempat habitat gajah Sumatera itu.

"Kementerian sudah mempelajari Tesso Nilo ini sejak 2016 dan sudah ada solusi-solusi yang dipersiapkan. Kita juga tau di Tesso Nilo ada delapan ribu lebih kepala keluarga yang harus ditata dan kita juga tau didalamnya itu zona-zona, blok-blok dari kelompok dan sebagainya itu sudah didalami dan bersama Pak Gubernur sudah dipersiapkan penyelesaiannya," terang Siti.

Selanjutnya Siti mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengantongi siapa-siapa oknum yang ada didalam Tesso Nilo yang memiliki lahan mulai dari yang 3 hektare hingga memiliki lahan mencapai 3000 hektare.

"Memang aspek paling utama disitu adalah aspek penegakan hukum dan kemarin bapak Kapolri sudah mempertegas tentang langkah-langkah penegakan hukum dan konseptualisasinya sudah ada kita selesaikan bersama-sama antara aparat dan aktifis lapangan yang memahami wilayah itu," lanjutnya.

Lebih lanjut, Siti meminta agar Polri dan TNI mendukung dalam hal baik penegakan hukum maupun keperluan lainnya yang dibutuhkan.

"Jadi saya kira tinggal dukungan administratif kemaren agak terhambat karena ada proses terkait proses adanya peraturan daerah, ini juga sedang diselesaikan persoalan dengan peraturan daerah ini," tutup Siti.***