PEKANBARU - Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto berharap kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) ke Provinsi Riau, pada Jumat (21/2/2020), dapat membawa kebaikan bagi masyarakat Riau yang selama ini masih merasa dianaktirikan.

"Mudah-mudahan pak Jokowi jadi ke Riau. Ya mungkin kali ini dalam rangka konsolidasi evaluasi Karhutla ataupun infrastruktur Tol Pekanbaru-Dumai. Tapi dalam hal ini, kami juga menitip nasib Riau ke Presiden melalui kebijakannya sebagai pengelola APBN. Supaya porsi APBN Riau lebih besar," kata Hardianto di Pekanbaru, Kamis (20/2/2020).

Selama ini, kata Hardianto, porsi APBN Riau memang belum sebanding dengan besarnya kontribusi kekayaan sumber daya alam (SDA) Riau yang disedot untuk didistribusikan ke pusat.

"Masyarakat Riau menuntut bukan meminta, kami merasa terdzolimi dianaktirikan. Provinsi tetangga yang nggak menghasilkan migas bisa dapat kucuran APBN besar, kenapa Riau tidak? Mohon presiden buka hati. Jangan hanya berkunjung saja ke Riau, tapi lihatlah kondisi Riau, apa yang dibutuhkan Riau tolong dibantu," ujarnya. ***