SELATPANJANG - Sebanyak tiga penutup lubang akses (Manhole Cover) saluran gorong- gorong di trotoar Jalan Pramuka Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau raib dibongkar maling.

Dari pantauan GoRiau.com, Senin (1/7/2019) siang, Manhole Cover yang hilang dicuri itu berada tidak jauh dari Stadion Mahmud Djalal. Terlihat penutup gorong- gorong diameter 60 sentimeter yang terbuat dari besi itu seperti dicungkil dengan sengaja, karena disekitar lubang tersebut terdapat serpihan keramik.

Pengamanan terhadap Manhole Cover itu pun tidak tanggung- tanggung, besi plat itu terlihat di las sekelilingnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan dan Pemukiman (DPU PRPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti, melalui Kepala Bidang Bina Marga, Heriyanto mengatakan bahwa pihaknya akan mengecek lapangan secara langsung.

"Kita sudah dapat laporan terkait hilangnya Manhole Cover itu, namun kita akan segera mengecek ke lapangan terlebih dahulu," kata Heriyanto.

Terkait hilangnya fasilitas umum itu, DPU PRPKP Kepulauan Meranti belum mau melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.

"Kita lihat kondisinya dulu, kalau memang masih bisa ditanggani kita tanggani dulu. Lihat situasi, kalau memang mahal dan harganya tidak terjangkau, kita akan lapor," ujar Heriyanto.

Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Kepulauan Meranti, Dedi Putra sangat menyesalkan tindakan tersebut, menurutnya pengrusakan fasilitas umum itu dilaporkan ke pihak yang berwajib supaya ada efek jera.

Dikatakan Dedi, tindakan ini juga bisa membahayakan para pejalan kaki.

"Kita menyesalkan masyarakat yang tidak menjaga fasilitas umum itu. Seharusnya dilapor ke ke pihak berwajib supaya ada efek jera, karena merusak fasilitas umum itu bisa dipidana," kata Dedi.

Ditambahkan, kurangnya kesadaran akan fungsi fasilitas dan sarana di kawasan publik, menyebabkan masih adanya tindakan pencurian dari oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Fasilitas ini uang rakyat, jika ada sebagian kecil masyarakat memanfaatkan ini apakah untuk dijual.Saya rasa ini bernilai jual, yang lain itu tidak, untuk itu hal ini bisa diselidiki pihak berwajib. Ini persoalannya memang sedikit, namun jika tidak diberi efek jera banyak fasilitas umum lainnya yang akan dicuri," ujar Dedi.

Selain itu kata Dedi, tindakan preventif sangat diperlukan dalam hal untuk menjaga ketertiban dan fasilitas umum.

"Tindakan preventif sangat diperlukan dalam hal untuk menjaga fasilitas umum dari pengrusakan. Selain itu mindset untuk menjaga juga diperlukan. Kita membangun ini kan supaya kota menjadi bagus," pungkasnya.***