INDRAGIRI HULU - Selama masa new normal, masyarakat tetap melakukan aktivitas seperti biasa, namun harus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Salah satunya wajib menggunakan masker untuk mencegah penularan Covid-19.

Berdasarkan anjuran Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), memakai masker tidak hanya diterapkan bagi mereka yang sedang sakit, namun juga diterapkan pada orang yang sehat.

Berangkat dari anjuran WHO tersebut, pada hari Kamis (4/6/2020), mahasiswa Kukerta Universitas Riau (Unri) dibantu Ikatan Mahasiswa Kuala Gading, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) membuat masker dari kain. Mengingat di masa pandemi Covid-19 ketersediaan masker di pasaran sangat langka, sedangkan kebutuhan masker meningkat. Terlebih masker kesehatan saat ini lebih dibutuhkan untuk tim medis yang menjadi garda terdepan.

GoRiau

Pembuatan masker dilakukan di gedung BUMDES menggunakan kain perca. Dimulai dengan pemotongan kain perca sesuai dengan ukuran masker. Kemudian kain perca dijahit rapi 2 lapis sesuai masker seperti biasanya. Tahap akhirnya, masker ditambah karet pengikat. Setelah proses penjahitan selesai, masker kemudian dicuci dan disetrika agar steril serta rapi. Selain itu, dibagian belakang masker diberi celah agar dapat melapisi masker dengan tisu.

"Masker kain dua lapis yang kami buat memiliki celah yang digunakan untuk melapisi masker dengan tisu. Hal tersebut dilakukan agar bisa meningkatkan perlindungan terhadap kemungkinan masuknya partikel ke dalam masker," kata Ketua Kukerta Unri Relawan Covid-19 di Desa Kuala Gading, Adelia.

Pembuatan masker ini ditujukan untuk dibagikan kepada masyarakat yang keluar rumah tanpa menggunakan masker. Selain itu, pembuatan masker kain ini mendapat dukungan dari desa.

"Untuk pembuatan masker kain, tempat, alat, dan bahan-bahan berupa kain perca sudah tersedia. Tinggal melaksanakan pembuatan masker saja," kata Kepala Desa Kuala Gading, Wahyo Diantoro. (rls)