PEKANBARU - Gojek terus menjaga keamanan layanan dengan meningkatkan protokol kesehatan dan standar higienitas guna membantu masyarakat yang harus beradaptasi dengan pola hidup baru di tengah pandemi Covid-19.

Di lini transportasi, Gojek melengkapi protokol kesehatan dengan menyediakan fasilitas sekat pelindung yang membatasi pengemudi dan penumpang di layanan GoCar.

Sebagai bagian dari protokol kebiasaan baru, Gojek tidak akan mengenakan tambahan biaya untuk fasilitas ini. Penggunaan sekat pelindung di layanan GoCar ini sedang diimplementasikan secara bertahap di kota-kota operasional utama di Indonesia, termasuk Pekanbaru.

Fasilitas sekat pelindung di layanan GoCar ini memperkuat langkah komprehensif Gojek dalam memberikan layanan yang aman dan higienis bagi para pelanggan di masa pandemi.

Sebelumnya, Gojek menjadi aplikasi on-demand pertama yang menyediakan fitur informasi status suhu tubuh mitra driver dan kebersihan kendaraan lewat aplikasi. Melalui fitur informasi tersebut, pengguna layanan Gojek dapat mengetahui suhu tubuh dan kebersihan kendaraan mitra driver yang akan menjalani order mereka, baik untuk layanan yang menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua.

Fitur ini tidak hanya sangat membantu para pengguna layanan Gojek untuk merasa aman dan memastikan layanan mereka memenuhi standar kesehatan dan higienis, tetapi juga membantu para mitra driver kami untuk bisa bekerja dengan tenang.

Informasi yang tersedia merupakan rekaman dari pengecekan suhu tubuh mitra driver dan desinfeksi kendaraan mitra di 130 titik 'Posko Aman Gojek' di 16 kota besar.

Vice President Gojek Regional Sumbagut, Budianto Hariadi mengatakan, sejak awal Gojek sudah mempersiapkan diri untuk beradaptasi sehingga kami dapat tetap menjadi andalan masyarakat dalam menjalani pola kebiasaan baru di tengah situasi pandemi.

''Khusus untuk layanan GoCar, fasilitas sekat pelindung akan membantu untuk meningkatkan aspek keamanan dan kesehatan pengguna dan mitra kami dalam menggunakan layanan GoCar,'' jelasnya, Kamis (16/7/2020).

Memahami dinamisnya aktifitas masyarakat Pekanbaru yang memanfaatkan layanan Gojek untuk menjalankan kesehariannya, separator atau sekat di GoCar sudah mulai diinstalasi sejak bulan Juni lalu.

''Karena pandemi, jadwal untuk bertemu dosen jadi ikut berubah dan berantakan. Juga agak susah untuk aktifitas di luar khususnya waktu PSBB dulu,'' ungkap Keke, seorang mahasiswi asal Pekanbaru.

''Tapi kegiatan harus terus berjalan, jadi untuk transportasi saya mengandalkan GoCar. Apalagi sekarang sudah pakai sekat, yang baik untuk jaga jarak selain mengikuti protokol kesehatan juga,'' sambung Keke, yang sudah menjadi pengguna GoCar sejak 2018 ini.

Per bulan Juli ini, sudah lebih dari 10.000 unit GoCar di kota-kota utama Indonesia yang dilengkapi sekat pelindung, dan akan terus bertambah. Di Sumbagut, inisiatif ini telah diimplementasikan pula secara bertahap di Medan dan Padang.

''Fasilitas ini melengkapi SOP keamanan Gojek yang telah kami terapkan sejak awal pandemi, yaitu pembatasan jumlah penumpang, serta mewajibkan penumpang dan mitra driver menggunakan masker selama perjalanan,'' ungkap Budi.

Menanggapi inisiatif keamanan dan peningkatan protokol kesehatan Gojek, Direktur Angkutan Jalan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan RI, Ahmad Yani mengatakan, sebagaimana yang telah diketahui bersama bahwa peningkatan aspek keamanan menjadi hal yang penting bagi masyarakat.

''Oleh karenanya saya juga mengapresiasi yang telah dilakukan Gojek untuk meminimalisasi risiko penyebaran Covid-19 ini. Diharapkan hal ini juga dapat memberikan kenyamanan kepada para pengguna dalam menggunakan transportasi umum. Dan saya kira seharusnya semua operator harus sudah mulai beradaptasi dengan situasi yang kita hadapi saat ini,'' ujarnya.

Untuk mendapatkan fasilitas sekat pelindung pada kendaraan, mitra driver cukup mendatangi kantor Gojek Pekanbaru sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Demikian pula untuk penyemprotan cairan disinfektan ke armada GoCar, bisa dilakukan setiap hari secara gratis di kantor Gojek Pekanbaru.

Sejak pemerintah mengumumkan pandemi di Indonesia, Gojek secara proaktif telah melakukan upaya untuk menjaga kesehatan dan keselamatan dengan mewajibkan penumpang dan mitra driver untuk menggunakan masker selama bepergian.

Gojek juga terus mendistribusikan jutaan alat perlindungan berupa masker dan hand sanitizer dalam bentuk paket kesehatan yang telah mencapai ratusan ribu mitra driver di lebih dari 90 kota.***