PEKANBARU - Menjawab pertanyaan Ketua Kerapatan Adat LAM (Lembangga Adat Melayu) Riau, Datuk Al Azhar, dalam debat kandidat Gubri yang ditayangkan salah satu televisi nasional, Jumat (27/4) malam di Pekanbaru, Next Gubri Zaman Now nomor 2 Lukman Edy (LE) menjawab dengan berkelakar.

"Yang pasti Datuk Al Azhar, kalau saya bersama Hardianto diberi amamah, insya Allah kantor LAM tidak akan diputus listriknya oleh PLN," ujar Mantan Mentri Daerah Tertinggal era SBY yang sambut tepuk tangan gemuruh.

Namun yang lebih penting dari itu, lanjut LE, yang pertama yang akan ia lakukan dalam tahun pertama jadi Gubri, adalah merubah Visi Riau 2020 untuk menjadikan Riau sebagai Pusat Kebudayaan Melayu di Asia Tenggara.

"Disamping harus ada penguatan terhadap institusi kebudayaan seperti LAM, DKR, AKMR dan institusi lainnya, juga perlu adanya aturan atau dasar hukum terhadap alokasi anggaran kepada institusi kebudayaan tersebut," tegas LE.

Sehingga lanjut Next Gubri Zaman Now yang didukung Gerindra dan PKB ini, ke depan institusi kebudayaan yang ada di Riau ini tidak lagi mendapat anggaran dengan belas kasihan.

"Sehingga dengan demikian, siapapun Gubrinya ke depan, institusi kebudayaan yang ada tidak perlu khawatir terkait angaran karena sudah ada alokasi khusus sehingga membuat institusi kebudayaan seperti LAM lebih bermarwah dan independen," pungkas LE. (rls)