TELUKKUANTAN – Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau Suhardiman Amby meresmikan operasional pelayanan cuci darah di RSUD Telukkuantan, Senin (18/3/2024). Bersamaan dengan itu, Suhardiman juga meresmikan pemakaian ruang rawat VIP (very importan person) yang diberi nama Ruang Cendana.

Sejak dinahkodai oleh dr. Benny Antomi, RSUD Telukkuantan terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan, mengembangkan dan menambah layanan. Sejalan dengan itu, RSUD Telukkuantan juga memperbaiki sarana prasarana hingga memperhatikan kebersihan hingga keamanan dan kenyamanan.

Berkat itu pula, RSUD Telukkuantan meraih akreditasi paripurna dari KARS pada tahun 2023. Akreditasi paripurna merupakan bukti pelayanan sudah berada pada standar yang tinggi dan baik.

"Itu target yang kita capai di tahun 2023. Alhamdulillah, di awal 2024 satu target kembali tercapai, yakni layanan cuci darah," ujar dr Benny Antomi saat menyampaikan laporan kepada Bupati Kuansing.

Dikatakan dr Benny, layanan cuci darah merupakan salah satu target Bupati Suhardiman Amby untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kuansing, khususnya yang menderita gagal ginjal. Setidaknya, ada 150-200 orang di Kuansing yang menderita gagal ginjal yang selama ini berobat ke Pekanbaru dan Sumbar.

"Oleh karena itu, kita menggesa layanan hemodialisa, mulai dari sarana prasarana, sumber daya manusia dan semua itu tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah. Alhamdulillah, kita bisa buka layanan setelah menjalin kerja sama dengan RS Awal Bros," papar dr Benny.

Dengan adanya layanan ini, tentunya masyarakat Kuansing tidak perlu ke luar daerah lagi. Hal ini tentu berdampak pada biaya yang akan dikeluarkan oleh masyarakat. Menurut dr Benny, seorang pasien akan menjalani cuci darah 8 kali dalam sebulan. Jika ke luar daerah, tentu biayanya sangat besar. "Banyak pasien yang menyerah dan akhirnya meninggal."

"Sekarang tidak perlu lagi ke luar daerah, sudah ada di Kuansing. Jadi, kita berharap tidak ada lagi penderita gagal ginjal yang menyerah. Apalagi, biaya cuci darah ini sudah ditanggung BPJS," kata dr Benny.

Untuk saat ini, sudah ada lima unit mesin cuci darah. RSUD Telukkuantan menargetkan akan meningkatkan menjadi 25 unit hingga akhir 2024.

GoRiau Suhardiman menggunting pita ta
Suhardiman menggunting pita tanda diresmikannya operasional layanan cuci darah. (foto: ist)

Suhardiman Targetkan RSUD Telukkuantan Jadi Mahkota Riau

Bupati Suhardiman menargetkan RSUD Telukkuantan menjadi mahkota di Provinsi Riau. Dimana, RSUD menjadi tujuan utama masyarakat Riau untuk berobat.

"Syukur-syukur mahkota di Indonesia. Jadi, orang mau berobat ke Kuansing lagi," kata Suhardiman. Ia mengapresiasi inovasi yang dilakukan RSUD Telukkuantan dalam peningkatan layanan.

Sejak memimpin Kuansing, Suhardiman bercita-cita RSUD Telukkuantan punya kekhususan. Kekhususan ini akan memikat masyarakat luar untuk datang.

"Untuk mencapai ini, tentu harus ada peralatan yang bagus dan diiringi sumber daya. Kita akan lakukan perbaikan secara bertahap," kata Suhardiman.

Dikatakan Suhardiman, Pemkab Kuansing sangat mendukung inovasi yang dilakukan RSUD Telukkuantan. Apalagi dalam hal pemenuhan sarana prasarana alat kesehatan. Ia mendukung RSUD Telukkuantan untuk membeli CT scan.

"Untuk CT scan, itu sudah kita anggarkan Rp14,9 miliar. Kalau ini sudah ada, tentu layanan akan semakin maksimal," kata Suhardiman.

Suhardiman juga mendorong agar RSUD Telukkuantan mencontoh layanan yang diberikan oleh RS swasta, baik dalam negeri maupun yang ada di luar negeri.

"Kenapa orang kita banyak berobat ke Malaka? Ternyata pelayanannya sungguh bagus, belum lagi biayanya murah. Ongkos pesawat murah, sampai bandara sudah ditunggu. Begitu juga hendaknya RSUD ini, bisa saja nanti menyiapkan mobil Fortuner untuk jemput pasien," kata Suhardiman.

Suhardiman optimis, Kuansing bisa bersaing di tingkat regional hingga nasional bahkan ke jenjang internasional. Oleh karena itu, ia mengharapkan semua pihak bahu-membahu dalam mewujudkan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.***