RENGAT - Kekejaman terhadap muslim Rohingya oleh militer Myanmar yang tidak ada habisnya menuai kecaman keras dari berbagai negara didunia, termasuk Indonesia. Aksi solidaritas pun terus digalang, mulai dari unjuk rasa hingga penggalangan dana.

Hal serupa juga dilakukan berbagai elemen di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Sedikitnya ada 15 elemen masyarakat yang terdiri dari organisasi ormas, organisasi kepemudaan, mahasiswa, pesantren dan sekolah-sekolah didaerah akan melakukan hal yang sama.

Berdasarkan informasi yang diterima GoRiau.com, Rabu (6/9/2017), dalam waktu dekat mereka akan turun ke jalam untuk menggelar aksi damai dan solidaritas guna penggalangan dana untuk para korban muslim Rohingya.

Sesuai jadawal, aksi tersebut direncanakan akan digelar secara serentak di 14 kecamatan di Inhu. Salah satu ormas yang menyatakan akan menjadi garda terdepan dalam aksi itu adalah, FPI (Front Pembela Islam).

Selain ormas dan OKP, para jemaah mesjid yang ada di kota Rengat juga menyatakan diri untuk ikut dalam aksi sosial tersebut.

"Kita akan turun untuk penggalangan dana bagi muslim Rohingya. Karena apa yang telah dilakukan militer Myanmar itu sungguh sangat terkutuk," kata salah seorang pengurus FPI Inhu, Supri Handayani, menjawab GoRiau.com, Rabu (6/9/2017) sore tadi.

Dan malam ini. Sebutnya, pihaknya akan menggelar rapat persiapan yang juga akan diikutu oleh 15 elemen masyarakat Inhu peduli Rohingya.

"Kita sangat prihatin dengan kondisi masyarakat Rohingya yang ditindas oleh militer Myanmar. Peristiwa ini harus segeraberakhir, mengingat korbannya sudah sangat banyak. Bahkan, perempuan dan anak-anak yang tidak berdosa ikut menjadi korban," ketusnya.

Dengan demikian sambung pria yang akrab disapa Ando itu, pihaknya menghimbau kepada semua lapisan masyarakat dapat berpartisipasi untuk kegiatan sosial tersebut.

Dengan sebagian rezeki yang disumbangkan pada korban konflik tersebut, tentunya sedikit mampu meringankan beban mereka. "Mereka adalah saudara kita dan sangat pantas dan layak untuk dibantu," tegasnya.

Masih kata Ando, sejak dua hari terakhir di beberapa mesjid di Inhu, para jamaah juga sudah melaksanakan doa bersama untuk Rohingya dan juga pembacaan Qunut disetiap shalat subuh, pungkasnya.

Sementara itu, sebelum 15 elemen ini mengelar aksi, ormas yang menamakan dirinya Gempur, sudah lebih duulu menjalankan aksi dan penggalangan dana untuk korban pembantaian muslim Rohingya tersebut.

Aksi mereka dipusatkan di tugu Ikan Patin Pematang Reba. Dan beberapa dari mereka juga menjalankan kotak amal dari toko ke toko.(Jef)