TELUKKUANTAN - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) melakukan FGD (forum group discussion) tentang grand design Riau Digital tahun 2021-2025, Selasa (26/10/2021). Kegiatan ini bagian dari validasi kuesioner yang dilakukan oleh Dinas Kominfotik Riau bersama Yayasan Politeknik Chevron Riau sebagai swakelola grand design Riau Digital.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kominfoss Kuansing, Samsir Alam. Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian proses penyusunan grand design Riau Digital. Hasil dari proses ini akan menjadi dasar dalam proses kajian target tata kelola sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), arsitektur teknologi informasi dan analisis kesenjangan.

"Kondisi saat ini menetapkan peta jalan dan kondisi to be yang menjadi target penyusunan Riau Digital ini," ujar Samsir.

Samsir berharap, grand design Riau Digital mengeluarkan pedoman, master plan atau blueprint bagi SPBE Kuansing. Sebab, grand design ini akan menjadi acuan daerah dalam penyusunan anggaran.

"Untuk itu, semua peserta yang hadir, agar mengisi kuesioner, agar data dan informasi yang diperoleh benar-benar dan ini sangat bermanfaat untuk Kuansing ke depan," kata Samsir. Adapun yang menjadi peserta adalah perwakilan seluruh OPD di lingkungan Pemkab Kuansing.

Sementara itu, Kepala Diskominfotik Riau, Chairul Riski yang diwakili Kasi Pengembangan Aplikasi, Irawati menyampaikan bahwa bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Peraturan Presiden (Perpres) RI Nomor 95 tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Kemudian, Perpres Nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 59 tahun 2020 tentang pemantauan dan evaluasi SPBE.

"Tujuannya untuk mendapatkan data informasi barkaitan dengan grand design Riau Digital. Untuk itu, kepada seluruh peserta tidak ragu dalam mengisi kuesioner. Karena datanya sangat berpengaruh dalam penyusunan Riau Digital," kata Irawati.***