SURABAYA - Nama Khofifah Indar Parawansa akah diusulkan dalam Mukernas PPP untuk mengganti Ketum Romahurmuziy yang menjadi tersangka KPK. Apa pertimbangan DPW PPP Jatim mengusung Khofifah?

Ketua DPW PPP Jatim Musyafa Noer mengaku tak sembarangan mengusulkan nama Khofifah. Ada beberapa pertimbangan mulai dari Khofifah yang merupakan kader tulen PPP hingga kinerja Khofifah yang dinilai mumpuni.Selain itu, Musyafa juga mengatakan telah melobby Khofifah untuk dicalonkan. Namun kepada Musyafa, Khofifah mengaku tak mau menjadi pengganti Rommy. Pasalnya, Khofifah yang baru sebulan menjabat Gubernur Jatim mengatakan ingin fokus di kinerja dalam program 99 harinya."Cuma kalau bu Khofifah sudah memberikan jawaban. Jawabannya dia lebih fokus untuk Jatim 99 hari. Kalau nanti konsentrasinya dua kan tidak mungkin," kata Musyafa seperti dilansir GoNews,co dari detik.com, Senin (18/3/2019).Meski demikian, Musyafa telah mengusulkan nama Khofifah di rapat yang digelar dengan Ketua DPW PPP se-Indonesia. Ditanya bagaimana respons para Ketua DPW PPP se-Indonesia, Musyafa mengaku ada yang setuju namun ada yang tidak."Tapi wacana bu Khofifah sudah saya masukkan rapat, saya komunikasikan dengan ketua DPW se-Indonesia. Ya pro kontra itu kan biasa, dengan berbagai pertimbangan juga," lanjutnya.Sementara itu, untuk Mukernas yang akan digelar dalam pekan ini, Musyafa mengaku tetap akan mengusulkan nama Khofifah. Musyafa pun tinggal melihat pada musnaker yang akan digelar Rabu atau Kamis nanti, apakah usulannya akan diterima atau tidak."Jadi nama Bu Khofifah sudah dibawa oleh DPW Jatim dalam forum silaturahmi ketua DPW se-Indoneiaa. Nanti juga akan dibawa langsung saat Mukernas hari Rabu atau Kamis. Nanti diterima endaknya kan harus ada beberapa argumentasi," lanjutnya.Kendati Khofifah sudah menolak dan ingin berfokus di Jatim, Musyafa mengaku akan sangat berterima kasih jika nanti Khofifah berubah pikiran dan mau menjadi Ketum PPP."Kalau bu Khofifah mau, malah saya sangat terima kasih betul," pungkasnya.***