JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI bidang Korekeu, Sufmi Dasco Ahmad berbicara dengan tinggi soal upaya memperjuangkan nasib fakir mikin dan anak terlantar, dalam Rapat Paripurna penutupan Masa Sidang IV Tahun 2020, di gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Kamis (16/7/2020) kemarin.

"Soal fakir miskin dan anak terlantar, kita sama-sama akan memikirkan. Kita nggak diem. Jadi kalau dibilang kita tidak bereaksi, boleh tanya badan keahlian. Kita sedang-nanti akan undang Pak Ansori dan anggota Komisi IX, kita akan kunci perpres-perpres itu untuk memperhatikan fakir miskin dan anak terlantar," kata Dasco yang sempat meninggikan suara.

"Jangan dikira kita (pimpinan) cuma diam," tandas politisi Gerindra itu.

Ia melanjutkan, sejauh ini-sebagaimana diketahui, pihaknya sudah berupaya melalui rapat-rapat, dan meminta agar iuran BPJS tidak dinaikkan meski akhirnya tetap dinaikkan oleh pemerintah.

"Kita akan sama-sama berjuang untuk fakir miskin dan anak terlantar. Itu janji kita (pimpinan)" pungkas Dasco.

Ketegasan Dasco tersebut, menanggapi Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Ansori Siregar yang menyoal Peraturan Presiden (Perpres) nomor 64/2020 tentang Jaminan Kesehatan. Perpres ini dinilai Ansori menunjukkan ketidakempatian pemerintah terhadap masyarakat kecil.

Perpres itu, kata Ansori, meski tidak menaikkan iuran BPJS Kesehatan saat ini, tapi Januari 2021 nanti, iuran BPJS Kesehatan bagi peserta yang fakir miskin tetap naik.

"Saya sayang sebenarnya dengan Mbak Puan, Pak Sufmi Dasco, Pak Aziz, Pak Muhaimin, tapi kok nggak ada satu pun yang komentar mengenai fakir miskin ini," kata Ansori.***