PEKANBARU - Pasca robohnya jembatan penyeberangan RoRo (Roll on Roll off) Tanjung Buton di Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, 17 September 2019, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Darat (Ditjendat), siap membantu perbaikan.

"Alhamdulilah, Kemenhub RI melalui Ditjendat siap membantu Pemerintah Provinsi Riau memperbaiki jembatan penyeberangan RoRo Tanjung Buton (Mengkapan) yang roboh 10 hari yang lalu," kata Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar kepada GoRiau.com, Jumat (27/9/2019).

Dalam melalukan perbaikan tersebut, dikatakan Syamsuar, tentunya ada mekanisme atau aturan yang harus diikuti sesuai petunjuk dari Ditjendat Kemenhub RI. Sebelum dianggarkan tahun depan, pihak Ditjendat lebih dulu melakukan pengcekan kondisi terkini jembatan tersebut.

"Kita berharap juga, ada rehab yang dibantu Kementerian Perhubungan RI untuk pelabuhan penyeberangan RoRo lainnya yang ada di Provinsi Riau. Sehingga kedepannya, pelayanan masyarakat tidak akan terkendala," ungkap Syamsuar.

Terkait pengalihan arus penyeberangan RoRo Tanjung Buton (Mengkapan) yang dialihkan ke penyeberangan RoRo Sungai Selari (Kecamatan Bukitbatu, Kabupaten Bengkalis), ia mengungkapkan masih menunggu keputusan trayek baru dari Kemenhub RI.

"InsyaAllah, percepatan pengalihan arus pelayanan penyeberangan RoRo Tanjung Buton ke Pelabuhan RoRo Sungai Selari keluar izinnya secepatnya. Karena yang mengeluarkan izin trayek baru, yakni Kemenhub RI," jelas Syamsuar.

Ada tiga rute yang melayani penyeberangan Kapal RoRo dari Tanjung Buton yang dipindahkan ke Pelabuhan RoRo Sungai Selari, yaitu dari Tanjung Buton (Mengkapan) - Tanjung Balai Karimun (Kepulauan Riau), Tanjung Buton - Telaga Punggur (Batam), dan Tanjung Buton - Kampung Balak (Kepulauan Meranti). ***