JAKARTA - Candi Muara Takus adalah salah satu peninggalan budaya yang penuh sejarah di Kabupaten Kampar Riau. Candi ini juga menyimpan banyak sejarah yang bisa digali dan banyak peminat wisatawan luar negeri.

Terbukti dari catatan pihak Disparekraf Riau dan pihak Imigrasi, kunjungan biksu-biksu dari Thailand, Myanmar, Singapura dan Malaysia hampir mencapai 4.000 orang perbulan. Namun ada kendala pihak Provinsi Riau untuk mengembangkan objek tersebut.

Kendalanya kata Kadisparekraf Riau Fahmizal Usman, Candi Muara Takus sendiri masuk kawasan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Bagian Tengah yang berpusat di Batu Sangkar Sumatera Barat.

"Makanya kita pihak Provinsi Riau, dalam hal ini Gubernur, sudah mengajukan surat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, agar kita bisa mendirikan BPCB sendiri. Karena repot, BPCB yang ada itu mengurus beberapa Provinsi," ujarnya saat rapat Koordinasi dengan KemenPUPR dan Kemenpar yang difasilitasi DPD RI, Kamis (15/12/2016).

Dengan kaitan hal itu, kata Fahmi, Riau sudah sangat-sangat siap mendirikan BPCB sendiri jika sudah mendapat restu dari kementerian terkait. "Jadi tadi kita sampaikan ke DPD RI, supaya ditindak lanjuti. Pada intinya, Muara Takus harus bisa dikelola dengan baik, secara ekonomi peluangnya juga besar, secara kepariwisataan juga sangat besar sekali peluangnya," tukas Fahmizal kepada GoRiau.com (GoNews Group)

Selain pendirian BPCB, pihaknya juga meminta dukungan khusus kepada Kementrian PUPR dan Kemenpar RI, dalam mewujudkan pengelolaan Candi tersebut. "Kalau candi itu sudah bisa dikembangkan, efeknya adalah ke destinasi disekitarnya, seperti daerah PLTA Koto Panjang, itu juga potensinya besar, lagi-lagi kita juga ada kendala dengan pihak PLN, jadi bantuan pemerintah pusat sangat-sangat kita harapkan," pintanya.

Dari hasil rapat itu kata Fahmizal, secara garis besar Pemerintah Pusat dan Daerah sudah memberikan solusi-solusi jitu untuk pembangunan wisata di Riau. "Kita bagraoundnya sudah dapat. Anggaranya sudah ada, terutama dengan insfratuktur jalan lintas Kabupaten, jadi tinggal bagaiaman kita mengambil langkah-langkah dan tentunya dengan terus mendapat dorongan dari semua pihak," tukasnya.

Dirinya juga yakin, dalam beberapa tahun ke depan, Riau sudah bisa menjadi kawasan wisata seperti yang diinginkan Presiden Joko Widodo. Untuk itu pihaknya sedang mengatur dan menyusun berbagai strategi untuk menciptakan brand image wisata Riau.

Selain itu pihaknya juga akan fokus menggarap destinasi-destinasi yang memang sudah terkenal seperti Candi Muara Takus, Pantai Solop, Istana Siak dan berbagai agenda iven yang sudah menjadi kalender nasional. (*/dnl)