JAKARTA - Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily meminta masyarakat tidak lagi ragu mengikuti program vaksinisasi Covid-19. Ace menyebut kehalalan yang sempat diragukan telah terjawab oleh fatwa MUI.

"MUI telah mengeluarkan fatwa tentang vaksin yang menyatakan bahwa vaksin ini suci dan halal. Artinya, secara syariah, tentang kehalalan vaksin ini tidak perlu diragukan lagi," kata Ace pada Liputan6.com, Selasa (12/1).

Ace mengimbau masyarakat mau divaksin sebagai ikhtiar menghentikan pandemi. "Pemerintah Indonesia telah menyediakan vaksin untuk masyarakat. Ini sebagai ikhtiar kita sebagai manusia untuk mencegah dan menghentikan Covid-19 agar segera selesai," katanya.

"Untuk itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk mensukseskan program vaksinasasi agar dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat. Tidak perlu ragu. Dari berbagai pendekatan, baik dari aspek ilmiah, klinis, medis dan agama, vaksin ini telah melalui proses yang telah dilaluinya," tambahnya.

Selain itu, lanjut Ace, BPOM telah menyatakan vaksin Sinovac aman. Oleb karena itu, dia meminta masyarakat tak perlu ada kekhawatiran berlebihan lagi. Efikasinya pun juga telah memenuhi standar WHO.

"BPOM telah melakukan penyeledikan tentang efikasi vaksin yang berasal dari Tiongkok yaitu Sinovac yang disediakan Pemerintah. Tingkat efikasinya di atas 65%. Secara medis, efikasi ini sudah memenuhi standar WHO untuk mencegah terjangkitnya Covid-19,” ucapnya.

Politikus Golkar itu mengingatkan, bahwa vaksin tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri melainkan juga untuk menjaga keluarga. Dia meminta kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksinisasi.

“Vaksin Covid-19 bukan hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga melindungi keluarga kita, saudara-saudara dekat kita dan juga orang lain dari penularan Covid-19 yang sudah banyak menimbulkan korban. Kita seharusnya memiliki kesadaran itu,” tandasnya. ***