ROHIL - Mahasiswa Riau Bergerak (AMRB) mendesak Kapolda Riau untuk menghentikan dugaan  perjudian yang marak terjadi di Rokan Hilir, dalam beberapa waktu belakangan ini.

Ketua AMRB, Supriadi mengatakan, tempat-tempat perjudian di Kecamatan Panipahan ini sebenarnya sempat berhenti beroperasi, namun perjudian berjenis dadu dan kasino ini kembali marak terjadi hari ini.

Perjudian ini, lanjutnya, tentu sudah meresahkan masyarakat sekitar, apalagi lokasi perjudian berada di tengah-tengah masyarakat, dan menyewa sebuah rumah di daerah tersebut yang berdekatan dengan sekolah.

"Dari informasi yang didapatkan, pemain-pemain judi tersebut berasal dari luar Panipahan bahkan dari Jakarta, selain bermain judi para pengunjung juga sering menjadikan lokasi sebagai tempat untuk mengkonsumsi narkoba jenis sabu," kata Supiadi, Senin malam (22/11/2021).

Disebutkan Supiadi, arena perjudian ini juga beroperasi di jam-jam sibuk, yakni jam 2 siang hingga subuh. Dan beberapa kali sempat menganggu Kamtibmas di sekitar arena perjudian.

Tak hanya itu, dia juga menduga ada oknum-oknum aparat yang menjadi pembeking dalam perjudian ini, sebab omset perhari di arena perjudian ini mencapai milyaran rupiah.

"Kami mendesak Kapolda Riau untuk segera menutup tempat perjudian di Panipahan tersebut dan mendesak agar menindak jika ada oknum aparat yang terlibat sebagai pembeking," tutupnya. ***