PEKANBARU - Setelah dikepung oleh ribuan mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) dan Universitas Lancang Kuning (Unilak) Senin (16/9/2019) lalu, kali ini giliran mahasiswa jurusan Penjaskesrek Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UIR yang berunjukrasa di DPRD Riau, Selasa (17/9/2019).

Dalam orasinya, mahasiswa Penjaskesrek ini meminta pemerintah provinsi (Pemprov) dan DPRD Riau segera menyelesaikan masalah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menyebabkan kabut asap pekat.

"Kami butuh oksigen, bukan asap. Bagaimana kami dan anak-anak Riau bisa berprestasi jika yang kami hirup setiap harinya adalah asap," kata orator aksi, Al Arismon.

Selain orasi, puluhan mahasiswa yang mengenakan almameter biru ini juga membacakan tuntutannya, yaitu menagih janji Presiden Jokowi mengenai karhutla, transparan terhadap anggaran yang dikeluarkan, serta menangkap dan mengadili korporasi yang terlibat.

Sementara itu, pimpinan DPRD Riau, Sukarmis yang hadir menemui mahasiswa yang berunjukrasa mengatakan, bahwa pihaknya sudah menyampaikan aspirasi tersebut ke Gubernur Riau, Syamsuar. Sebab, apa yang menjadi tuntutan mahasiswa, juga merupakan hal yang diperjuangkan dewan.

"Aspirasi ini telah kami sampaikan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang akan disampaikanny jug ke Presiden Jokowi. Ke Pak Syamsuar juga telah kita sampaikan," tukasnya.