PEKANBARU – Tidaklah berlebihan bila di musim haji, Kota Makkah Al-Mukarramah, khususnya kawasan Ka'bah, serasa seperti di Indonesia.

Ini tidak saja karena setiap tahun kuota haji terbesar selalu diberikan kepada Indonesia.

Sehingga jamaah calon haji (JCH) terbanyak, tentulah berasal dari Indonesia.

Lebih dari itu, orang-orang Arab pun sepertinya sudah sangat familiar dengan orang Indonesia. Bahkan tidak jarang orang Arab lancar berbahasa Indonesia.

Begitu mendarat di Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, misalnya, kita akan berurusan dengan petugas bandara yang terkadang sepatah dua kata sengaja menggunakan bahasa Indonesia.

Mulai dari "selamat datang", "terima kasih" atau ucapan lainnya.

Suasana Indonesia semakin terasa manakala kita berkunjung ke Ka'bah. Terutama di musim haji ini.

Hampir setiap sudut, kemanapun kita melangkah di areal Kabah, akan selalu bertemu dengan orang Indonesia.

Bahkan beberapa pedagang Arab yang sengaja menjajakan dagangannya di beberapa tempat di sepanjang jalan antara terminal bus JCH dengan Kabah, ada saja yang berteriak, "tiga dua ratus ribu rupiah. Ayo dibeli-dibeli," ucapnya sembari menarik perhatian pembeli.

Mendengar itu, seorang teman pun menimpali, "kok kayak di Tanah Abang, ya," katanya sambil terkekeh.

Tapi nyatanya, para pembeli memang banyak berasal dari orang Indonesia.

Mungkin karena orang Indonesia memang suka berbelanja. Atau bisa juga untuk bekal oleh-oleh pulang naik haji.

Seperti diberitakan, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menetapkan kuota haji sebanyak 1 juta jamaah untuk tahun 2022 ini.

Sebanyak 85% dari kuota tersebut dialokasikan untuk jamaah haji internasional. Sedangkan 15% sisanya untuk jemaah haji domestik Arab Saudi.

Jumlah kuota haji internasional yang diberikan ke Indonesia adalah 100.051 jemaah, paling besar dibanding negara-negara asal jamaah internasional lainnya.

Pemberian kuota besar ini terkait dengan kondisi Indonesia yang merupakan negara berpenduduk muslim terbanyak di dunia.Pakistan menempati urutan kedua dengan kuota sebanyak 81.132 orang.

Diposisi berikutnya ada India dan Bangladesh, dengan jumlah kuota jamaah masing-masing 79.237 jamaah dan 57.585 jamaah.

Di Indonesia, Provinsi Jawa Barat menjadi provinsi yang mendapat kuota jemaah terbanyak, yakni 17.679 orang.

Sementara Provinsi Riau sendiri pada musim haji tahun ini, memberangkatkan sebanyak 2.320 jemaah. ***