BENGKALIS - Pencarian korban speedboat yang mengangkut 18 orang tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal terus dilakukan Polres Bengkalis, Basarnas dan TNI AL. Saat ini pencarian beralih sekitar 13 mil dari lokasi tenggelamnya speedboat di perairan Rupat Utara.

Kapolres Bengkalis, Sigit Adiwuryanto menyebutkan, berkembang terbaru pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai dan berdasarkan keterangan dari beberapa saksi bahwa korban yang berhasil ditemukan pada Kamis lalu sudah teridentifikasi. Korban bernama Azizah jenis kelamin perempuan warga Batu Bara Sumatera Utara.

"Untuk jenazah yang kita temukan pada hari Kamis lalu sudah berhasil di identifikasi, namanya Azizah warga Batu Bara Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dan pada hari ini pihak keluarganya sudah tiba di Dumai dan akan membawa pulang jenazah," ujar Kapolres, Sabtu (25/1/2020).

Kapolres Sigit Adiwuryanto yang tak kenal lelah meskipun baru terjun memadamkan api di Rupat Utara, masih berada di lokasi pencarian sejak Rabu lalu, juga menyebutkan bahwa Satpol Air Polres Bengkalis telah mengamankan dua orang yang diduga sebagai penampung TKI, keduanya warga Kecamatan Rupat Utara.

"Kedua orang ini bertugas sebagai pengumpul TKI yang akan diberangkatkan. Terdiri dari seorang pria berinisial R alias Revo (52 tahun) warga Desa Sungai Cingam, Kecamatan Rupat Utara dan seorang wanita berinisial M alias Linda (39 tahun) warga Desa Sukarjo Mesim, Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis," ujar Kapolres.

Selain dua tersangka ini, pihaknya masih mendalami keberadaan tekong yang membawa speedboat tanpa nama ini. Berdasarkan keterangan dari dua tersangka yang sudah diamankan, tekong dikabarkan masih selamat, Namun pihaknya masih memastikan apakah tekong tersebut selamat atau tidak, nama tekongnya salah satu adalah berinisial S.

"Untuk 9 orang TKI lainnya yang hilang, sampai pagi ini belum berhasil ditemukan. Saat ini kita sedang proses mendeportasi satu orang warga Bangladesh untuk dipulangkan ke negara asalnya," ujar Kapolres didamping Kasat Polair AKP Rahmad Hidayat.

Seperti diberitakan sebelumnya, speedboat yang membawa 18 TKI ilegal tenggelam di perairan Rupat Utara. Kapal nahas itu berangkat dari Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau dengan tujuan Malaysia, Selasa malam (21/1/2020).

Speedboat tanpa nama itu karam dihantam gelombang tinggi dan angin kencang. Jumlah keseluruhan orang yang berada di speedboat naas itu 20 orang, 18 TKI dan 2 orang anak buah kapal. Dari jumlah tersebut, 10 orang selamat, 1 tewas dan 9 lagi masih belum diketahui keberadannya.***