PEKANBARU - Jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, diperkirakan akan terjadi lonjakan perpindahan orang dan kendaraan dari satu daerah ke daerah lainnya di Provinsi Riau dan luar provinsi. Upaya antisipasi pun sudah dilakukan dengan melakukan koordinasi lintas sektor yang dilakukan Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Perhubungan Riau.

Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengingatkan Dinas Perhubungan Kabupaten dan Kota se Provinsi Riau, untuk melakukan monitoring terhadap wilayahnya masing-masing. Setelah itu diinformasikan ke Dinas Perhubungan Provinsi Riau, perkembangan yang terjadi.

"Setiap kabupaten dan kota di Riau, saat ini memiliki potensi yang bisa saja terjadi, seperti jalan longsor, banjir dan kemacetan. Setiap hal itu harus dipetakan dan dibuatkan solusinya. Sehingga warga yang melakukan perjalanan saat Natal dan Tahun Baru mendapat informasi yang terbaru," kata Syamsuar kepada GoRiau.com, Jumat (20/12/2019).

Syamsuar mengatakan, ada 15 terminal di Provinsi Riau yang digunakan sebagai tempat untuk memberangkat penumpang dari daerah lainnya ke daerah tujuan. Kesiapan angkutan darat seperti bus dan travel pun harus dilakukan pengecekan sebelum berangkan ke daerah tujuan.

"Pada masing-masing terminal diharapkan ada petugas yang melakukan pengecekan kendaraan, sebelum berangkat. Kalau ditemukan ada bus atau mobil travel yang tidak bisa berangkat, karena tidak laik, ya jangan diberangkatkan. Karena resiko yang bisa membahayakan penumpang," ungkap Syamsuar.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Riau, Ir H M Taufiq OH MT menjelaskan kepada GoRiau.com, Dinas Perhubungan Riau siap melaksanakan operasi penyelenggaraan posko Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

"Kami sudah menjalankan posko angkutan sejak tanggal 19 Desember 2019, hingga nanti berakhir 5 Januari 2020. Kita berharap, semua angkutan laut dan darat, serta udara dalam kondisi prima," jelas Taufiq. ***