MINA -- Usai bermalam di Muzdalifah, pada Selasa (20/7/2021), jamaah haji melanjutkan dengan ritual melempar jumrah. Musim haji tahun ini, jamaah haji melempar jumrah menggunakan kerikil terdesinfeksi (sudah disterilkan dengan disinfektan).

Dikutip dari Ihram.co.id yang melansir Daily Mail, Selasa, sekelompok kecil peziarah terlihat berjalan melintasi Lembah Mina, dekat Makkah, di Arab Saudi barat. Mereka secara simbolis akan melakukan ritual ''melawan'' setan di Masjid Jamrah al-Aqaba.

Jamaah haji terlihat menggunakan masker dan pakaian ihram. Masing-masing melemparkan tujuh batu ke pilar yang melambangkan setan, mengambilnya dari kantong tertutup yang disediakan oleh penyelenggara.

''Sepanjang hidup saya, saya bermimpi pergi haji, dan saya masih tidak percaya mimpi itu telah menjadi kenyataan,'' kata peziarah asal Suriah, Lina.

Wanita berusia 38 tahun ini menggambarkan seluruh rangkaian haji sebagai hari paling bahagia dalam hidupnya. Ritual melempar jumrah ini dalam beberapa tahun terakhir telah menyebabkan desak-desakan yang mematikan. Hal ini terjadi mengingat jutaan jamaah haji berkumpul di tempat yang sempit.

Namun, pandemi Covid-19 memaksa otoritas Arab Saudi secara dramatis mengurangi jumlah jamaah haji. Tahun ini, hanya 60 ribu warga dan penduduk kerajaan yang telah divaksinasi penuh yang ambil bagian, angka ini naik dari tahun lalu yang hanya 10 ribu jamaah.

''Sejak awal, prioritas kami adalah keselamatan jamaah. Untuk alasan ini, kami memutuskan membatasi jumlah jamaah menjadi 60 ribu untuk memastikan tindakan pencegahan ditegakkan dan semua orang aman,'' kata Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq Al Rabiah.

Ia pun menegaskan akan selalu memantau perkembangan dan situasi pelaksanaan haji. Sejauh ini, tidak ada satu pun kasus Covid-19 yang terdeteksi di antara jamaah haji. 

Setelah melakukan ritual melempar jumrah, jamaah akan kembali ke Masjidil Haram di Makkah untuk melakukan tawaf (mengitari Kakbah) terakhir.***