JAKARTA - Mesin gol Tim Nasional (Timnas) Bola Basket Puteri Indonesia, Annisa Widyarni tidak tampil di FIBA Women’s Asia Cup 2021 November nanti. Pasalnya, Annisa harus naik meja operasi karena cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) saat latihan.

Wanita asal Bandung yang ikut persembahkan medali perunggu pada SEA Games 2019 itu kini harus menepi saat rekan setimnya bersiap diri di Surabaya menuju ajang yang akan digelar di Amman, Yordania.

"Sangat disayangkan, apalagi Annisa salah satu pemain kami yang sedang maju pesat dan juga kemajuannya mendapatkan pujian dari Pak Ketum (Danny Kosasih)," jelas Manajer Timnas Indonesia Puteri Christopher Tanuwidjaja.

Melihat waktu yang tersisa tinggal beberapa pekan, Annisa dipastikan absen saat rekan setimnya, berjuang di Amman nanti. Sebab, setelah naik meja operasi masih harus fokus pada penyembuhan. Menurut Christopher, butuh sembilan bulan Annisa yang baru saja selesaikan studi S2 kembali bermain basket lagi.

"Annisa segera kita operasikan agar segera pulih dan semoga bisa ikut SEA Games tahun depan. Untuk di Jordania, kita maksimalkan yang ada karena awal Oktober sudah harus masukkan nama ke FIBA," jelas Itop, sapaan karib pengusaha asal Surabaya itu.

Meski tanpa Annisa, Itop yakin Timnas Indonesia Putri masih bisa bersaing di Amman nanti. Ini karena masih ada stok pemain yang bisa diandalkan menjadi pendulang poin bagi timnas. Dari total 15 pemain yang dipanggil di awal persiapan, masih ada nama Agustin Elya Gradita Retong yang bisa gantikan tugas Annisa.

Itop juga menegaskan bahwa persiapan timnas tetap serius. Tahapan latihan selama latihan di tengah pandemi Covid 19 juga dijalankan. Salah satunya dengan menggelar tes PCR. Akhir pekan kemarin, seluruh kontingen Indonesia menjalani tes antigen dan PCR. Hasilnya semua negatif. Sehingga latihan terus diintensifkan.

"Ini sebagai rutinitas timnas dalam menjaga sterilisasi selama latihan. Tes ini rutin dilakukan setiap Minggu. Namun khusus Kimberley, ini tes PCR keduanya karena baru selesai dari karantina kedatangan dia dari luar negeri," ucapnya.

Sementara Sekjend PP Perbasi Nirmala memberikan support kepada Annisa. Bahwa perjuangan masih panjang. Masih terbuka peluang kembali mengenakan jersey Garuda di dada. Oleh karena itu, Annisa disarankan untuk fokus mengembalikan kondisi seperti semula agar bisa maksimal saat Indoensia membutuhkan jasanya.

"Absen lama karena cedera memang satu hal yang tidak diinginkan setiap pemain manapun. Karena itu, dibutuhkan kesabaran yang ekstra untuk hadapi situasi ini. Annisa tidak boleh patah semangat, harus tetap jaga motivasi selama penyembuhan ACL. Timnas akan tetap fokus menatap FIBA Women’s Asia Cup demi bawa bangga Indonesia," terang Nirmala. ***