PEKANBARU, GORIAU.COM - Munculnya isu akan digelarnya Musyawarah Luar Biasa (Musdalub) DPD I Golkar Riau untuk menggantikan kepemimpinan Indra Adnan sebagai Ketua Umum DPD I Golkar dinilai tidak realistis. Bahkan Ketua Ketua DPD I Golkar Indra Adnan merasa upaya itu sebagai penzaliman terhadap dirinya.

Menurutnya, ada yang mendalangi agar terjadi Musdalub. Dan semuanya itu beraroma Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) yang akan digelar 2013 mendatang.

''Ya saya ada mendengar isu itu. Ini adalah gerakan penzaliman yang dilakukan oleh DPD II yang menginginkan diselenggarakan Musdalub. Karena tidak ada alasan diselenggarakannya Musdalub sebab saya tidak ada melakukan pelanggaran di AD/ART,'' tegas Indra Adnan kepada wartawan, Kamis (11/10/2012).

Indra mengakui bahwa saat ini Partai Golkar Riau ada ada tiga kubu. ''Saya tahu itu ada tiga kubu di Partai Golkar Riau. Ini yang akan mendongkel jabatan saya sebagai Ketua Umum DPD I. Mereka mempunyai kepentingan masing-masing,'' kata Bupati Inhil sambil menyebutkan bahwa semua itu beraroma Pilgubri.

Dikatakanya, jika tidak ada Pilgubri 2013 ini, kemungkinan besar dongkel-mendongkel untuk jabatan Ketua Umum DPD I Partai Golkar Riau tidak akan terjadi. Oleh karena itu lanjutnya, diharapkan DPP Golkar objektif dalam melihat persoalan dan lihatlah persoalan secara jernih.

''DPP hendaknya jangan hanya menerima bisikan-bisikan kepentingan. Semestinya DPP dapat melihat adanya wacana Musdalub itu secara objektif dan jernih agar Partai Golkar kedepan di Riau ini bisa kuat dan memenangkan Pilgubri 2013,'' ujarnya. (rdi)