YERUSALEM - Israel sudah mencabut semua alat pengaman di kompleks Masjid Al-Aqsa. Mufti Yerusalem Muhammad Hussein mengumumkan boikot warga muslim terhadap Kuil Bukit telah berakhir hari ini.

''Semua sudah kembali seperti sedia kala, jadi kami akan salat di Al-Aqsa,'' kata dia kepada stasiun televisi Al Arabiya, Kamis (27/7).

Warga muslim menolak masuk ke kompleks masjid Al-Aqsa sejak aparat keamanan Israel memasang alat pemindai logam dan kamera pengawas pada 14 Juli lalu menyusul insiden penembakan yang menewaskan tiga pemuda Palestina dan dua polisi Israel.

Sejak 14 Juli itu mereka berkeras shalat di luar masjid sebagai bentuk protes terhadap Israel.

Hussein mengumumkan pernyataannya tak lama setelah polisi Israel mengatakan semua kamera pengawas yang memicu protes di Yerusalem dan Tepi Barat sudah dicopot.

''Polisi mengembalikan kondisi keamanan seperti sebelum terjadi serangan di Haram al-Sharif pada 14 Juli,'' ujar juru bicara kepolisian ISrael Luba Samiri kepada kantor berita AFP.

Haram al-Sharif adalah nama yang dipakai warga muslim untuk Kuil Bukit atau Temple Mount.

''Laporan terbaru menunjukkan semua pengamanan yang dipasang di luar masjid Al-Aqsa telah dicopot,'' kata Abdul Azeem Salhab, kepala Waqf, lembaga Yordania yang mengelola Masjid suci ketiga umat Islam itu.***