PEKANBARU - Kapolres Rokan Hulu, AKBP Eko Wimpiyanto akhirnya angkat bicara terkait hebohnya kasus pemerkosaan ibu muda berinisial Z (19), yang sempat simpang siur ditengah masyarakat.

Perkara tersebut menjadi heboh lantaran informasi yang beredar menjadi simpang siur, yang awalnya pelaku dilaporkan hanya 1 orang, namun kemudian informasi itu berkembang setelah polisi menangani laporan awal wanita berinisial Z di Polsek Tambusai Utara.

“Awalnya korban melapor di Polsek hanya ada satu orang pelaku, yaitu pelaku DK yang saat ini sudah diamankan,” kata Kapolres Rohul, AKBP Wimpiyanto, Selasa (7/12/2021) di Mapolda Riau.

Kemudian setelah laporan tersangka DK ditindaklanjuti dan sudah tahap 1 di Kejaksaan, dimana saat ini penyidik sedang melengkapi P19 dari Jaksa Penuntut Umum, kemudian tiba-tiba korban Z angkat bicara dan mengatakan ada tiga pelaku lain yang merudapaksa dirinya selain pelaku DK. Bahkan dari pengakuan Z, dari salah satu pelaku membanting anak Z yang masih berusia 2 bulan hingga tewas.

Karena ada keterangan baru dari korban, akhirnya perkara pemerkosaan ini diambil alih oleh Polres Rokan Hulu, untuk membuat peristiwa ini terang benderang dan untuk dapatkan fakta yang terjadi.

"Terkait proses penyidikan di Polsek kami ambil alih ke Polres. Semua ini akan kami tindak lanjuti," lanjut Wimpiyanto.

Selain itu, korban Z juga sudah membuat laporan baru terkait 3 orang lainnya berinisial AT, ML, dan ZM yang diduga terlibat aksi pemerkosaan itu pada hari Senin (6/12/2021).

“Tiga orang yang dilaporkan. Satu orang sudah diamankan dalam perkara narkoba sedangkan dua orang lainnya membuat laporan tentang pencemaran nama baik,” terang Wimpiyanto.

Dalam hal ini, Wimpiyanto menegaskan kalau pihaknya pasti menangani perkara ini dengan serius, dan sampai tuntas.

“Saya pastikan akan usut sampai tuntas. Maka hari ini kita gelar ekspos di Polda Riau, gelar ini agar kasus terang. Semua yang terlibat akan kita usut tuntas," tutup Wimpi. ***