PEKANBARU - Polisi telah memintai keterangan dari pelaku penyerangan Imam Masjid Alfalah Jalan Sumatera, Kelurahan Simpang Empat, Kecamatan Pekanbaru Kota, Pekanbaru, Riau.

''Pelaku dan korban adalah orang yang saling kenal, dimana pelaku adalah pasien korban dalam hal konsultasi,'' ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya, didampingi Kapolsek Pekanbaru Kota, AKP Stevie, Kamis (23/7/2020) malam.

"Dari keterangan yang kami terima dari korban, si pelaku ini memang sering konsultasi sama korban. Tapi menurut si pelaku ini, konsultasi yang diberikan korban tidak memuaskan. Karena merasa kecewa akhirnya dia menganiaya korban," lanjut Nandang.

Pelaku penyerangan imam itu adalah seorang pria yang berinisial, IM (24). IM ditangkap karena melakukan penyerangan terhadap seorang imam di masjid yang bernama Yazid Umar Nasution (36).

Dimana peristiwa itu terjadi pada hari Kamis (23/7/2020), sekitar pukul 19.50 WIB. Saat itu, korban tengah melaksanakan shalat isya berjamaah, dan korban menjadi imam pada saat itu. Saat tengah shalat, tiba-tiba pelaku datang, dan langsung menyerang korban menggunakan pisau dapur.

Setelah menyerang korban, kemudian pelaku langsung pergi melarikan diri, namun langsung ditangkap oleh jemaah dan diserahkan kepada Tim Opsnal Polsek Pekanbaru Kota.

"Iya pelaku sudah kita amankan. Akibat penyerangan itu, korban mengalami luka gores di dada sebelah kiri, karena diserang sebanyak dua kali oleh pelaku," ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya.

Selain pelaku, aparat kepolisian juga mengamankan sebilah pisau yang digunakan pelaku, dan mengambil CCTv masjid untuk mendalami perbuatan pelaku.

"Nanti kita akan dalami lagi, dan akan dilakukan pengecekan kejiwaan terhadap pelaku ini, apakah dia mengalami gangguan jiwa atau tidak," tutup Nandang. ***