JAKARTA – Berikut sejumlah pelatih yang cocok menggantikan posisi Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Terdapat nama mantan pelatih Skuad Garuda yang kembali muncul ke permukaan.

Shin Tae-yong gagal membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF 2022. Ini merupakan kegagalan yang kedua kali bagi STY di turnamen bergengsi ASEAN tersebut. Sejumlah pencinta sepak bola Tanah Air pun mulai gerah dengan kepemimpinan pelatih asal Korea Selatan itu.

Mereka mulai mendesak sang pelatih untuk mundur dari posisinya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Lebih lanjut, sejumlah pelatih diyakini bisa menggantikan posisi Shin Tae-yong.

Siapa saja pelatih yang bisa gantikan STY memimpin Timnas Indonesia selanjutnya?

1. Thomas Doll

Thomas Doll tengah memimpin Persija Jakarta di Liga 1 2022-2023. Pelatih asal Jerman itu dikontrak Persija pada April 2022. Pelatih berusia 56 tahun itu meneken kontrak selama tiga tahun atau hingga Juni 2025.

Doll dikenal memiliki kedisiplinan tinggi ketika memimpin tim. Di samping itu, dia memiliki kemampuan melatih yang baik. Hal itu terbukti dari performa Persija yang meningkat di musim ini. Doll bisa saja dipertimbangkan menjadi pelatih Timnas Indonesia selanjutnya.

2. Park Hang-seo

Sosok pelatih yang satu ini dikenal luas pencinta sepak bola Asia Tenggara. Coach Park merupakan pelatih kepala Vietnam. Dia telah lima tahun memimpin The Golden Star. Adapun kontraknya akan habis pada bulan ini.

Coach Park bisa dibilang merupakan pilihan yang sesuai untuk menggantikan STY di Timnas Indonesia. Vietnam mengalami peningkatan performa yang signifikan di bawah asuhannya. Coach Park mampu membawa Vietnam juara Piala AFF 2018 dan menembus babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Bisa dibilang, dia begitu paham dengan sepak bola Asia Tenggara.

3. Luis Milla

Pelatih asal Spanyol ini pernah memimpin Timnas Indonesia pada Januari 2017 hingga Oktober 2018. Masa kepemimpinannya memang terhitung singkat, tetapi publik terlanjur terkesan dengan permainan Skuad Garuda di bawah asuhannya.

Timnas Indonesia era Luis Milla tampil begitu efektif dengan mengutamakan aliran bola dari kaki ke kaki. Hal itulah yang membuat pencinta sepak bola Tanah Air merindukan sang mantan kembali memimpin Timnas Indonesia.***