OKI -- Imam Masjid Nurul Iman Kayu Agung, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Muhammad Arif (61), terluka parah setelah menjadi korban pembacokan, Jumat (11/9/2020) malam. Arif dibacok saat memimpin shalat Magrib.

Dikutip dari Kompas.com, Efrohayati, salah seorang keluarga korban, mengatakan, dirinya tak menyangka kejadian tersebut menimpa kakak iparnya. Sebab, korban dan pelaku berinisial M saling mengenal.

Pelaku, kata Efrohayati, sehari-hari berprofesi sebagai buruh bangunan.Tetapi seringkali, pelaku membantu menyetirkan kendaraan korban ketika pergi ke suatu tempat.

''Saya tidak menyangka peristiwa yang menimpa kakak ipar saya,'' ujar dia.

Pembacokan itu diduga dilatarbelakangi sakit hati pelaku kepada korban. Pelaku tersinggung karena korban memintanya menyerahkan kunci kotak amal. Padahal kunci tersebut sudah lama ada pada dirinya.

Saat korban sedang memimpin shalat magrib, pelaku nekat membacok dari belakang dan mengenai wajah bagian kanan korban.

Kronologi Kejadian

Mengutip Kompas TV, Kapolres Ogan Komering Ilir AKBP Alamsyah Pelupessy mengatakan, saat rakaat pertama shalat Magrib, pelaku keluar dari safnya.

Tak diduga, ia pulang untuk mengambil parang dan kembali ke masjid.

''Setelah itu pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban,'' kata Alamsyah, seperti dikutip dari Kompas TV.

Akibat pembacokan itu, Muhammad Arif mengalami luka bacok parah di bagian wajah sebelah kanan. Darah pun berceceran di lantai masjid.

Usai membacok, M sempat lari ke salah satu rumah warga.

Ia akhirnya berhasil ditangkap oleh seorang anggota TNI, dibantu oleh warga.

Alamsyah  mengemukakan, pelaku langsung dibawa ke Mapolsek Kayuagung untuk menghindari emosi warga.

Ia membenarkan peristiwa itu dan telah menerima laporan dari keluarga korban.

Alamsyah mengatakan, pelaku masih diperiksa oleh petugas.***