MANADO - Kota Manado, Sulawesi Utara, direndam banjir. Hujan deras yang terjadi sejak Jumat (15/1) malam hingga Sabtu (16/1) hari ini, mengakibatkan hampir seluruh wilayah di Kota Manado tergenang air. Di beberapa tempat, air sudah setinggi dada orang dewasa.

Sejumlah lokasi yang dilaporkan mengalami banjir adalah Kelurahan Taas, Kelurahan Komo Luar, Kelurahan Bailang, Singkil, Kelurahan Banjer, Malalayang, Tikala dan Paal 2.

Belum ada data resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, terkait dengan jumlah korban akibat terjangan banjir ini. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Donald Sambuaga mengaku saat ini pihaknya masih sementara mendata kerugian yang terjadi.

"Masih sementara di data," ujar Sambuaga saat dihubungi.

Sementara itu, di sejumlah lokasi banjir, masyarakat mulai terlihat memindahkan barang-barang mereka ke daerah yang lebih tinggi agar tidak terkena genangan air.

"Airnya cepat sekali naik. Awalnya sempat berharap hujan tidak akan lama, tapi ternyata sampai sore ini masih terus turun hujan. Semoga tidak terjadi sama seperti tahun 2014 lalu," kata Marcel, warga asal Kelurahan Taas.

Tak hanya banjir, cuaca buruk yang terjadi di Manado juga mengakibatkan tanah longsor. Informasi yang diterima beberapa lokasi yang terjadi longsor ada di Malalayang dan Kecamatan Paal II tepatnya di Perkamil.***