JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), memimpin panjatan doa untuk korban insiden penembakan jamaah salat Jumat yang terjadi di Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat (15/03/2019) lalu.

HNW, sapaan lain Hidayat, melakukan hal itu dalam gelaran Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di RM. APG (Glenmore), Jl. Jagakarsa Raya (Pertigaan Ubin) Jakarta Selatan, Sabtu (16/03/2019) kemarin.

Seperti diketahui, insiden penembakan brutal yang terjadi di Selandia Baru, menjadi sorotan dunia. Salah satu korban tewas pada aksi teror itu, merupakan warga negara Indonesia, Muhammad Abdul Hamid alias Lilik Abdul Hamid.

Karena itu, kata HNW, dunia harus mengutuk dan juga melakukan upaya-upaya menghilangkan Islamophobia. Karena terorisme bisa dilakukan siapa saja, termasuk oleh para imigran yang sebenarnya sudah diterima oleh masyarakat di negara tujuannya dengan baik. Terorisme juga bisa menimpa siapa saja, termasuk mereka yang tengah beribadah.

"Baru kali ini ada teroris yang membunuh orang sedang salat Jumat, dilakukan dengan perencanaan dan disiarkan secara langsung melalui streaming, ini adalah kejahatan yang membabi-buta dan di luar akal sehat", kata Hidayat menambahkan.

Pada kesempatan itu, Hidayat menghimbau dan mengajak masyarakat menggunakan haknya sebagai warga negara untuk ikut memberikan suara pada 17 April 2019. Jangan sampai kesempatan menentukan pemimpin, itu tidak digunakan, atau golput. Karena sesungguhnya setiap suara akan menentukan kepemimpinan Indonesia lima tahun yang akan datang.

"Pilih dan kenali para calon yang mampu bekerja dengan baik. Jangan asal memilih, karena pilihan kita akan menentukan arah Indonesia lima tahun yang akan datang", pungkasnya.***