SIAK SRI INDRAPURA - Jalan lurus beraspal, lalu lintas sepi dan cuaca cerah tidak bisa dijadikan patokan bagi pengendara sesukanya dalam berkendara. Jika tak hati-hati juga bisa menyebabkan kecelakaan, seperti yang dialami mobil Toyota Avanza nopol BM 1816 SQ yang bertabrakan dengan mobil Daihatsu Terrios nopol A 1889 BK.

Satu keluarga yang diduga melintas hendak kembali ke Serang, Banten menjadi korban kecelakaan, Jumat (3/1/2020) sekitar pukul 07.30 WIB di Jalan Pemda Desa Tualang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Riau.

Kapolres Siak, AKBP Doddy F Sanjaya melalui Kasat Lantas Polres Siak AKP Brigita Atvina membenarkan peristiwa tersebut. Bahkan saat mendapat informasi laka lantas itu, personilnya langsung diturunkan untuk membantu mengevakuasi korban yang mengalami luka berat dan luka ringan.

Dikatakan Brigita, kejadian bermula saat pengemudi mobil Toyota Avanza warga Perawang ini datang dari arah Jembatan Maredan hendak menuju arah Perawang.

Dengan kecepatan sedang dan sesampainya di TKP pada kondisi jalan lurus, mobil Toyota Avanza BM 1816 SQ masuk kebadan jalan sebelah kanan hendak menghindari jalan rusak yg berada di badan jalan sebelah kiri arah Perawang.

"Sesaat setelah masuk kebadan jalan sebelah kanan, datang mobil Daihatsu Terrios A 1889 BK dari arah berlawanan, karena jarak yang sudah dekat dan tidak terhindarkan lagi maka terjadilah laka lantas itu," kata Brigita.

Selain pengemudi Toyota Avanza, Syam Sumar (55) penumpangnya laki-laki bernama Wendi yang masih berusia 26 tahun juga mengalami luka berat. Mengalami patah tangan sebelah kanan.

Sedangkan pada mobil Daihatsu Terios, dari 8 orang penumpang mobil bersama pengemudinya, hanya 2 orang yang mengalami luka berat dan 2 orang lagi mengalami luka ringan.

Mobil Terios yang dikemudikan Liat Pangaribuan (42) itu membawa penumpang Aloan Pengaribuan (49), Asimarohana Br Hutahaean (48), Richard Pangaribuan (14), Nurfita Ria Br Nainggolan (40), Rani Oktafia Br Pangaribuan (17), Juwita Br Pangaribuan (9) dan Hernita Natalia Br Pangaribuan (14).

"Mereka dua keluarga yang berasal dari kota Cilegon dan Serang Banten. Hanya Aloan Pengaribuan (49), Asimarohana Br Hutahaean (48), Richard Pangaribuan (14), Nurfita Ria Br Nainggolan (40) yang mengalami luka, yang lainnya mengalami trauma saja," ungkap Kasat Lantas.

Akibat kecelakaan tersebut, kedua kendaraan mengalami rusak berat dengan kerugian materil mencapai 50 juga rupiah.

"Kecelakaan murni kerjadi karena human eror saja. Pengemudi Avanza ingin menghindari jalan rusak, tapi tidak memperhatikan kendaraan dari lawan arah, hingga kecelakaan tidak dapat dielakkan lagi," tutupnya.***